Perekonomian Indonesia mengalami kondisi yang jarang-jarang saja, yakni deflasi selama lima bulan beruntun, dari Mei hingga September 2024.
Sejumlah pengamat ekonomi memprediksi bulan Oktober ini juga belum berubah, alias masih deflasi.
Termasuk presiden Jokowi yang mengatakan deflasi maupun inflasi yang tidak normal harus dikendalikan, begitu pun juga pandangan para pengamat ekonomi.
Salah satu dampak negatif dari deflasi itu di antaranya menurunkannya pendapatan para pengusaha karena mereka mendapatkan rupiah yang lebih sedikit dari barang atau jasa yang mereka produksi.
Tapi bagi masyarakat awam deflasi atau penurunan global harga-harga barang dan jasa ini seharusnya menjadi kabar baik karena jika kondisi dimanfaatkan maka mereka dapat menikmati barang atau jasa dengan mengeluarkan rupiah yang lebih sedikit.
Serba salah. Inflasi salah, deflasi juga salah.
Seharusnya itu hanyalah lip service saja.
Pernah mengalami inflasi?Â
Maka kondisi kenaikan harga barang dan jasa itu sangat dikeluhkan masyarakat bahkan tidak sedikit yang ingin melakukan demo agar pemerintah mengendalikan harga-harga agar bisa dijangkau masyarakat.
Tak lama lagi "hiasan bibir" seperti yang disebutkan di atas akan dimengerti dan terjadi penyesalan.
Sejumlah pengamat ekonomi memprediksi tahun 2025 akan menjadi petaka bagi warga RI.