Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apa Itu "Loud Budgeting", Tren Berhemat yang Bantu Nabung?

5 Oktober 2024   11:34 Diperbarui: 5 Oktober 2024   11:38 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Loud budgeting (qmfinancial.com)

Ada pepatah yang mengatakan hidup ini selalu tak pernah puas.

Masyarakat dibagi kedalam kelas-kelas, katakan saja kelas atas, menengah, dan bawah.

Upper class yang memiliki kekayaan Rp 10 milyar misalnya mereka belum puas dengan apa yang mereka miliki saat ini.

Sedangkan middle class mereka belum puas karena ingin naik derajatnya ke kelas "bangsawan"

Apalagi kelas bawah, mereka tentu ingin naik ke kelas di atasnya.

Hanya segelintir orang kaya saja sepertinya yang puas bahkan sudah bosan dengan apa yang mereka miliki saat ini.

Pada awal tahun ini muncul istilah loud budgeting di media yang berawal dari TikTok.

Istilah loud budgeting telah ditonton lebih dari 1,6 juta viewer TikTok hingga akhir Januari 2024.

Loud budgeting yang menghinggapi generasi Z.

Tren tersebut berasal dari kata loud yang diterjemahkan kedalam bahasa Inggris artinya keras.

Sedangkan budgeting adalah anggaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun