Persenjataan tentara sekutu itu tentunya jauh lebih canggih dibandingkan persenjataan TKR atau penduduk Bandung yang serba seadanya.
Layaknya TRI (Tentara Repoeblik Indonesia - sekarang TNI) sejati, Emen naik ke atap tank baja Inggris, menumpahkan bensin dan api ke atas tank itu yang membuat tank terbakar dan menewaskan tentara sekutu di dalamnya, termasuk Emen sendiri.
Ada kisah nyata dari seorang wanita yang tak kalah heroiknya dengan para pria.Â
Susilawati (nama wanita itu), yang tergabung dalam kesatuan Laswil (Lasjkar Wanita) menembak seorang tentara Gurkha lalu memenggal kepalanya dalam sebuah pertempuran di Ciroyom.
Potongan kepala yang ditebas dengan pedang Samurai itu lantas diberikan kepada Ibu Arudji, komandan Laswil.
Kisah perjuangan Emen itu diabadikan dalam sebuah buku yang berjudul Sekilas Sejarah Peristiwa Bandoeng Lautan Api karya HME Karmas.
Sebagai informasi, markas klub Persib Bandung yaitu Stadion GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) ada kaitannya dengan peristiwa Bandung Lautan Api.
Bagi Anda penggemar sejarah, tentunya buku itu akan sangat menarik perhatian untuk dibaca. Atau Anda sudah punya?
Para millenial sekarang harus mengerti sejarah dan menghormati para pahlawan yang telah berjuang melawan penjajah.
Salah satunya dengan membaca buku.
Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengerti sejarah dan menghormati para pahlawannya.