Coba lihat data-data berikut.
Pertumbuhan ekonomi 6 persen terjadi 7 kali, 7 persen 10 kali, 8 persen 3 kali, 9 persen 1 kali, dan sisanya bervariasi.
Di masa pemerintahan Jokowi, pertumbuhan ekonomi bergerak di pusaran sekitar 5 persen.
Di masa transisi pemerintahan, presiden terpilih Prabowo Subianto mentargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Data BPS pada masa paska Covid-19 (2019) hingga 2024 telah terjadi penurunan jumlah kelas menengah.
Terjadinya deflasi empat bulan beruntun (Mei, Juni, Juli, Agustus 2024) menunjukkan adanya pelemahan daya beli masyarakat.
Seperti hukum ekonomi yang berkata harga-harga barang dan jasa cenderung turun jika tidak ada permintaan.
Jelas terlihat disitu daya beli middle class Indonesia menurun. Bahkan terjadi fenomena "Makan Tabungan" seperti yang viral di media massa saat ini.
Mirisnya, fenomena "Makan Tabungan" itu bukan saja diderita kelas menengah.
Menurut sejumlah ekonom, mayoritas fenomena "Makan Tabungan" itu justru dialami oleh kelas bawah.
Data BI (Bank Indonesia).