Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Money

Middle Income Trap Dapat Keluar dengan Adanya Pertumbuhan Ekonomi yang Tinggi

24 September 2024   10:07 Diperbarui: 24 September 2024   12:39 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (cnbcindonesia.com)

Sri Mulyani Indrawati menyebut-nyebut hanya di era Soeharto negara kita mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa.

Tak pelak sebagai seorang yang sudah mengetahui "hitam dan merah" nya perekonomian, Sri Mulyani tahu betul hanya di era Soeharto perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan setidaknya 7 hingga 8 persen.

Hal tersebut dikenang Sri Mulyani di kondisi perekonomian Indonesia sedang lesu dimana pertumbuhan ekonomi hanya sekitar 5 persen.

Menurutnya, laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan mendorong menyembuhkan luka kelas menengah Indonesia yang saat ini sedang mengalami masa yang berat.

Selanjutnya Sri Mulyani mengatakan dalam setengah abad sejarah Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi 8 persen dicapai pada tahun 1990-an.

"Sama seperti India pada saat ini," kata Menkeu RI itu, Senin (23/9/2024) di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan dalam The International Seminar and Growth Academy Asean.

Seperti diketahui saat ini sedang terjadi kondisi penurunan kelas menengah Indonesia atau dengan kata lain melemahnya daya beli masyarakat.

Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi maka Indonesia dapat keluar dari kondisi middle income trap itu.

Sri Mulyani mencontohkan Korea Selatan yang dapat keluar dari kondisi middle income trap dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Data BPS (Biro Pusat Statistik) bahkan menunjukkan adanya angka pertumbuhan 7 hingga 10 persen pada masa pemerintahan Orde Baru itu, rentang 1968-1998.

Namun setelah Soeharto lengser pada tahun 1998 ekonomi anjlok sampai -13,13 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun