Mohon tunggu...
Rudy Antoni
Rudy Antoni Mohon Tunggu... -

orang yang selalu berusaha mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik dan bijaksana dalam menjalani kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cobalah Belajar Mendengar

24 November 2011   01:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:17 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar mendengar? Apa tidak salah? Masa sampai "mendengar" pun harus dipelajari? Kita sudah di berikan indera pendengar oleh Tuhan berupa sepasang telinga dan apabila berfungsi dengan baik maka kita juga pasti dapat mendengar dengan baik. Jadi buat apa belajar mendengar? Aneh...

Maksud saya bukan mendengar seperti itu, kita memang mendengar apa yang dikatakan orang lain tetapi sebagian besar dari kita kadang hanya "masuk telinga kanan keluar telinga kiri". Mendengar maksudnya saya adalah bisa mengerti dengan baik apa yang sedang disampaikan seseorang sehingga kita dapat memperoleh manfaat dari apa yang kita dengar tersebut.

Banyak contoh, dimana kita memang mendengar apa yang disampaiakan oleh seseorang tetapi kita tidak paham maksudnya ataupun tidak mengerti tujuan yang ingin disampaikan oleh si pembicara.

Misalnya, seorang dosen yang mengajar di ruang kelas, pasti ada saja mahasiswanya yang tidak fokus terhadap apa yang disampaikan oleh dosen tersebut. Mungkin perhatiannya teralih oleh hal-hal lain dimana pikirannya tidak berada di ruang kelas tersebut dan si mahasiswa pun tidak mendengarkan dosennya dengan baik.

Mungkin juga kita pernah dinasehati oleh orang terdekat kita oleh karena kita melakukan sebuah kesalahan, akan tetapi kita tidak mau mendengarkan nasehat orang terdekat kita tersebut sehingga apa yang dibicarakan merupakan angin lalu sehingga kesalahan yang kita lakukan tersebut terus-menerus terulang dan nasehat-nasehat yang diberikan seakan tidak ada artinya lagi.

Mendengar itu memang tidak semudah yang kita bayangkan. Dalam mendengar itu kita memerlukan kesungguhan dan juga kita mendengarkan juga "dengan hati".

Iya benar, mendengarkan dengan kesungguhan artinya dalam mendengarkan kita harus fokus dan perhatian kita tertuju terhadap apa yang disampaikan oleh si pembicara. Saya yakin, apabila kita mendengar dengan penuh kesungguhan maka banyak sekali manfaat yang akan kita peroleh. Informasi yang disampaikan oleh si pembicara dapat kita terima dengan baik dan dengan sendirinya ilmu dan pengertian kita pun akan bertambah.

"Mendengar dengan hati", maksudnya kita harus juga membuka hati kita terhadap hal yang disampaikan oleh seseorang kepada kita, dengan hati kita dapat menimbang apakah hal yang disampaikan itu baik atau buruk. Sudah banyak terjadi, banyak orang yang "mulutnya manis" akan tetapi apa yang dikatakannya bisa saja mencelakakan kita.

Mari saat ini, bersama-sama kita belajar mendengar kembali, mendengar dengan penuh kesungguhan dan mendengar dengan hati. Itulah sebabnya Tuhan menciptakan dua telinga dan satu mulut, Kita diharapkan lebih banyak mendengar dari pada berbicara. Semoga Kita semua bisa menjadi insan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun