Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Financial

'Cuan' Bisa Dua Kali Lipat dari Deposito, Ini Keunggulan Sukuk Ritel

27 Agustus 2024   10:32 Diperbarui: 27 Agustus 2024   10:35 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Investasi di Sukuk Ritel (skorlife.com)

Membaca artikel penulis Budi Susilo di Kompasiana hari ini, Selasa (27/8/2024) mengingatkan saya kepada pengalaman sendiri.

Bapak Budi menceritakan kisahnya yang berhasrat memiliki Sukuk sebagai investasi.

Untuk mendapatkan imbal hasil dari uang yang kita tanam, Sukuk Ritel mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan dengan tabungan atau deposito.

Imbal hasil atau suku bunga yang diperoleh dari portofolio tersebut lebih tinggi.

Jika tabungan misalnya mendapatkan bunga 1,25 persen per tahun atau deposito 3 persen per tahun. Lagi pula hasil dari perolehan itu harus dipotong pajak sebesar 20 persen.

Maka Sukuk Ritel bisa mencapai lebih dari 6 persen per tahun, lagi pula pajaknya lebih ringan, yaitu 10 persen saja.

Sukuk Ritel ST021 bahkan memberikan imbal hasil 6,35-6,45 persen per tahun. Menggiurkan.

Bapak Budi lantas menghubungi salah satu midis (mitra distribusi), dalam hal ini bank pelat merah.

Membeli Sukuk Ritel merupakan salah satu bentuk penanaman modal dari dana yang kita miliki. Berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Untuk bisa berinvestasi di pasar modal Indonesia itu maka seseorang harus memiliki dulu SID (Single Investor Identity) dari KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).

SID itu adalah bukti bahwa Anda adalah seorang investor dan dengan demikian maka Anda berhak untuk terlibat dalam jual beli efek di pasar modal Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun