Terimakasih Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, Gregoria Mariska Tunjung.
Kalian membuat bangga Indonesia dengan mempersembahkan medali dan sekaligus menjadi kado HUT RI ke-79 bagi 270 juta rakyat Indonesia.
Cabor bulutangkis yang paling menjadi tumpuan di Olimpiade untuk meraih medali, kali ini gagal total karena cuma meraih medali perunggu dari Gregoria Mariska Tunjung di nomor tunggal putri Olimpiade Paris 2024.
Disebut demikian karena sejauh ini hanya cabor bulutangkis saja yang paling banyak menyumbangkan medali bagi Indonesia.
Dari Olimpiade Barcelona 1992 dimana bulutangkis pertama dipertandingkan di event empat tahunan ini, Indonesia langsung mendapatkan medali emas dari Susy Susanti dan Alan Budikusuma.
Setelahnya hanya di Olimpiade London 2012 saja cabor tepak bulu ini tidak memperoleh satu pun medali baik perunggu, perak, atau emas.
Namun kini Indonesia menyamai pencapaian emas terbaiknya yaitu 2 emas.
Ya, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dua kali dalam sehari waktu setempat.
Emas pertama Olimpiade Paris 2024 diraih Veddriq Leonardo dari cabor Panjat Tebing nomor speed putra.
Emas Veddriq didapatkan setelah di final yang digelar di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Perancis, Kamis (8/8/2024) sore WIB, Veddriq mencatatkan waktu 4,75 detik untuk pendakian 15 meter.
Atlet kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 12 Maret 1997 (27) itu unggul hanya 0,02 detik lebih cepat dari Wu Peng asal Cina yang mencatat 4,77 detik.