Lantas apa yang seharusnya kita lakukan untuk melawan inflasi atau supaya uang kita tidak boncos tersebut?
Menyimpan di deposito saja tidak cukup. Karena bunga deposito saja hanya 2-3,5 persen setahun, belum lagi dipotong pajak 20 persen.
"Nabung sekarang rugi ya. Coba hitung bunganya dikurangi pajak dan biaya administrasi....," kata teman saya.
"Ya.... Bukan itu saja. Inflasi juga bakal menggerus uang kita," jawab saya.
"Coba kalau uang kita dibiarkan saja di Bank, harga motor sekarang Rp 13 juta, kalau inflasi harganya jadi naik...," tambah saya.
"Walah... Gimana dong?" Tanya teman.
"Investasi saja di obligasi atau saham," jawab saya.
"Deposito?" Tanya teman.
"Bunga deposito kecil, tidak cukup untuk menutup kerugian," jawab saya.
Lalu saya menjelaskan bunga obligasi atau SBN (Surat Berharga Negara) ini bisa mencapai 6 persen bahkan lebih per tahunnya, lebih tinggi dari deposito.
Lagi pula pajak untuk bunga obligasi atau SBN itu hanya sebesar 10 persen, bukan 20 persen seperti deposito atau tabungan.