Kendati sebagai seorang bangsawan dan kaya raya namun Ki Hadjar justru memperjuangkan nasib kaum pribumi untuk memperoleh pendidikan layaknya anak-anak Belanda dan kaum priyayi.
Karena jasa-jasanya di dunia pendidikan itu Presiden Soekarno mengangkat Ki Hadjar Dewantoro sebagai Menteri Pengajaran Indonesia masa jabatan 2 September 1945-14 Nopember 1945.
Oleh karena pergerakannya itu Pemerintah kolonial Hindia-Belanda mengasingkan Ki Hadjar ke Belanda.
Usai pulang dari pengasingan nya itu, Ki Hadjar Dewantoro mendirikan Sekolah Taman Siswa di Yogyakarta pada 3 Juli 1922.
Tut Wuri Handayani atau "di belakang memberikan dorongan" merupakan slogan yang dicanangkan beliau. Filosofi itulah yang kini menjadi semboyan dunia pendidikan Indonesia.
Ki Hadjar Dewantoro wafat di Yogyakarta pada 26 April 1959 (69).
Atas jasa-jasanya dan untuk mengenang beliau, maka melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, tanggal kelahiran Ki Hadjar 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Selain melaksanakan upacara bendera, cara memperingati Hari Pendidikan Nasional adalah dengan menggelar lomba kreatif, menulis surat untuk guru, dan mengadakan berbagai kegiatan.
Selamat Hardiknas 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H