Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

"Mulih Dilik", Berikut Sejarah Singkat Mudik di Indonesia

30 Maret 2024   10:10 Diperbarui: 30 Maret 2024   10:19 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik (uinsgd.ca.id)

Mudik, atau pulang kampung.

Kata ini mulai panas didengungkan terutamanya mendekat Hari Raya Idul Fitri.

Seperti pada masa sekarang ini, ketika kita mulai memasuki 10 hari Ramadhan lagi.

Jika ditilik, kata mudik ini berasal dari bahasa Sunda atau Betawi.

Udik dalam Bahasa Sunda atau Betawi berarti kampung dalam Bahasa Indonesia nya.

Sedangkan mu bermakna melakukan atau melaksanakan.

Mudik mulih dilik artinya pulang sebentar.

Dalam konteksnya dengan Hari Raya Idul Fitri, mudik berarti pulang ke kampung halaman setelah berada di kota besar sekian lamanya dimana mereka bekerja atau mencari nafkah.

Jika kita mencari sejarahnya, di situ akan ditemukan bahwa mudik di Indonesia ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit.

Seperti diketahui Majapahit merupakan kerajaan yang terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Mereka menempatkan para duta besar nya di negara-negara atau wilayah taklukkan nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun