"Persiraja merekrut pemain asal Jepang Arata Takatori" demikian artikel yang dimuat salah satu media massa.
Persiraja Banda Aceh akhirnya membuka tabir teka-teki yang sudah dinanti-nantikan tentang siapa pemain asing yang bakal memperkuat tim yang berjuluk Laskar Rencong itu dalam mengarungi terutamanya Liga 2 2023/2024.
Hingga sebulan menjelang bergulirnya secara resmi kasta kedua tertinggi tanah air itu, sudah banyak klub-klub dari keseluruhan 28 klub peserta Liga 2 2023/2024 yang mengumpulkan, mentransfer, mendatangkan pelatih, dan pemain.
Termasuk di antaranya pemain asing. Mayoritas klub Liga 2 setuju dan menyambut gembira regulasi dari PT LIB yang membolehkan klub kasta kedua tanah air ini mengambil lagi pemain asing yaitu dua pemain.
Sejak berakhirnya era Galatama tahun 2015 klub Liga 2 dilarang menggunakan pemain asing.
Alasan larangan itu karena dengan adanya pemain asing maka itu bakal menyerobot lahan pekerjaan pemain lokal. Mungkin juga untuk membatasi pengeluaran dimana untuk mempunyai pemain asing harus mengeluarkan anggaran yang lebih banyak.
Namun keran itu kini dibuka lagi oleh Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI. Alasan pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu membuka keran lagi, karena dengan demikian Liga 2 akan lebih semarak.
Para pemain dapat lebih bersaing dan Liga Indonesia baik Liga 1 maupun 2 dapat lebih dikenal di luar negeri.
Anggaran pengeluaran untuk mendatangkan pemain asing itu bisa lebih mahal ketimbang untuk pemain lokal.
Namun menurut anggota Exco PSSI Arya Sinulingga gaji pemain asing itu justru bisa lebih murah ketimbang pemain lokal.
Ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan regulasi itu. Mereka berpandangan dengan adanya pemain asing maka itu akan menyerobot lahan pekerjaan lokal.
