Mohon tunggu...
Ruddy Siregar
Ruddy Siregar Mohon Tunggu... -

Hidup adalah Perjuangan, dan Selalu Berpihak pada Kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Upaya Pembusukan Tak Bermutu, Hanya Mantapkan Akom Jadi Pemimpin Hebat untuk Golkar Jaya

15 Februari 2016   14:18 Diperbarui: 15 Februari 2016   15:22 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Upaya penjegalan terhadap Ade Komarudin (Akom) kembali terjadi. Kali ini mengangkat isu gratifikasi setelah gagal dengan menggunakan isu rangkap jabatan. Seperti yang saya tulis sebelumnya, tuduhan gratifikasi yang walaupun tidak jelas itu berawal dari akun bernama Princess Acta Diurna (@5rigala2013), yang mengupload sebuah foto beberapa orang politisi termasuk Akom yang sedang berada di dalam jet pribadi melalui jagat twitter sambil melontarkan tuduhan gratifikasi terhadap orang-orang yang ada di foto tersebut.

Masalah tuduhan itu selengkapnya bisa anda baca pada tulisan ini Jet Pribadi dan Tuduhan Atas Gratifikasi 

Dalam tulisan kali ini, saya hanya ingin mempertegas bahwa dalam proses seorang tokoh akan muncul sebagai pemimpin besar, pasti akan mengalami ujian agar dia pantas menjadi pemimpin besar yang dimaksud. Ujian itu bisa berbentuk pujian dan sanjungan, kemewahan dan gelimangan harta. Bukan hanya itu, ujian itu bisa juga berbentuk fitnah, caci maki, bahkan upaya penjegalan yang mungkin bisa membuat dia sedikit goyah.

Jika kita kembali bercermin pada sejarah, lahirnya pemimpin besar yang sampai kapanpun akan dikenang oleh dunia seperti Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, Utsman bin Affan, Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, hingga seorang Proklamator Republik Indonesia Soekarno tidak terlahir instan begitu saja. Namun, mereka selalu dihadapkan dengan berbagai macam problematika sosial, ekonomi, budaya dan politik yang berada hampir di ambang kehancuran.

Dia akan dibenturkan dengan realitas itu, dituntut untuk bisa merubah struktur sosial yang sudah mapan yang pastinya akan berhadapan dengan perlawanan hingga upaya-upaya represif dari penganut struktur sosial tersebut. Begitu juga dengan sistem ekonomi, budaya dan politik akan mendapatkan tantangan yang sama meski dalam bentuk yang berbeda. Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno misalnya, yang harus melawan penjajah dan berjuang keras untuk kemerdekaan tanah air ini.

Jadi, lahirnya pemimpin besar itu tidaklah melalui proses yang mudah. Ade Komarudin (Akom), menurut saya sedang mengalami proses itu. Upaya pencegalan dari pihak yang tidak menginginkan dia menjadi Ketua Umum Partai Golkar entah karena alasan apapun itu, termasuk pembusukan nama melalui tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar. Itu merupakan proses dialektika dalam ranka pemantapan dan pemantasan Akom menjadi pemimpin hebat untuk kejayaan dan kebesaran Partai Golkar ke depannya.

Baca Juga: Refleksi Menjelang Munas, Partai Golkar Butuh Pemimpin Muda dan Pemersatu serta Berpengalaman

Untuk itu, serangan-serangan yang dilontarkan oleh pihak-pihak tertentu di media massa atau media sosial tidak seharusnya ditanggapi dengan begitu serius. Ambil hikmahnya saja, bahwa Akom memang sangat ditakuti oleh orang-orang yang sudah jauh hari mendeklarasikan dirinya akan menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar. Dan anggap saja seperti ungkapan Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun