Mohon tunggu...
Rudolfus Suwignyo Mada
Rudolfus Suwignyo Mada Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Amikom Yogyakarta

Just Like Senartogok

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Air Mata Indonesia Timur yang Tertutupi oleh Pernikahan Artis

19 April 2021   12:46 Diperbarui: 19 April 2021   12:51 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia sedang dilanda duka. Di awal bulan April, badai dan hujan deras beberapa wilayah di Indonesia yang menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor. Termasuk terjadi di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Dua provinsi yang bertetanggaan ini menjadi titk lokasi bencana. Bencana alam yang disebabkan oleh Siklon Tropis Seroja ini melanda hampir semua wilayah di Nusa Tenggara Timur terutama di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sabu Raijua. Sedangkan di Nusa Tenggara Barat, beberapa wilayah juga mengalami hal serupa. Namun, paling parah terjadi di daerah Bima. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BMKG), ada sekitar 7.598 unit rumah tenggelam dengan ketinggian air mencapai 50 - 200 meter. Sementara itu ada 23.362 orang terdampak di kabupaten Bima. Sedangkan, pada tanggal 6 April 2021, setidaknya 128 orang meninggal dunia di Nusa Tenggara Timur. Bencana yang terjadi di Nusa Tenggara Timur khususnya menjadi bencana terbesar selama 10 tahun terakhir dan menyebabkan sekitar 2.600 orang terdampak.

 Bencana tersebut menjadi duka mendalam untuk kita sebagai masyarakat Indonesia. Tapi, balik duka yang mendalam itu beberapa hari bersamaan dengan bencana, media - media di Indonesia lebih berfokus memberitakan dua artis tajir, Atta Hallintar dan Aurel Hermansyah. Pernikahan keduanya memang fenomenal. Namun, ada alasan dibalik itu.

Yang pertama, dihadiri oleh dua pejabat penting di negara ini. Acara ini begitu penting dan menyorot mata banyak orang karena acara pernikahan itu dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kedua orang yang pernah membuat masyarakat saling berselisih paham antara keluarga dan tetangga, malah bisa duduk bersama menjadi saksi pernikahan. Bahkan saking pentingnya pernikahan ini situs Kementerian Sekretariat Negara sampai mengabarkan melalui media sosialnya.

Yang kedua, disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional. Beberapa stasiun televisi publik Indonesia. Sebenarnya bukan pernikahan saja tetapi semenjak pra - pernikahan saja sudah ditayangkan. Dengan jumlah sucribers youtube dua keluarga besar mempelai mempunyai daya tarik sendiri untuk masyarakat Indonesia sehingga stasiun televisi yang seharusnya menjadi saluran publik malah memilih untuk menayangkan acara artis viral ini.

Dua alasan ini menjadi alasan terbesar akan fenomenalnya pernikahan Atta Halilintar - Aurel Hermansyah. Media televisi dan media lainnya seakan tidak habis informasi akan pernikahan ini. Terus - terusan dibagi informasi akan pernikahan, entah itu fakta maupun sensasi sekedar informasi. Minim sekali informasi mengenai bencana di Indonesia Timur, semua media seakan tidak peduli akan dan nestapa yang dirasakan oleh masyarakat yang terkena bencana.

Banyak warga net yang geram atas hal ini. Di media sosial twitter pada tanggal pada tanggal 5 april, tersebar tagar #PrayForNTT yang menjadi trending teratas. Kegeraman ini memang salah satunya ditujukan kepada media yang hanya mementing uang dan pemberitaan tidak penting tentang pernikahan.

Tidak heran, jika orientasi bisnis yang dimiliki media - media nasional ini menyebabkan ketidakadilan ekonomi, budaya dan politik. Pemberitaan bencana dan lainnya yang minim menjadi bukti nyata betapa buruknya dunia penyiaran publik di indonesia yang memang sudah dikuasai oleh pemilik konglomerat media. Mungkin masyarakat Indonesia Timur harus lebih banyak bersabar di Negara tercinta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun