Mohon tunggu...
rudolf dayu
rudolf dayu Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pemimpi

seorang pemimpi yang berusaha menerjemahkan hidup.... kemudian membahasakannya pada semua orang

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cinta

10 November 2011   12:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:50 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

” Aku mencintaimu…” Ungkapan ini sering banget dikatakan oleh siapapun orang di dunia, khususnya untuk pasangannya. Tapi kemudian apa yang terjadi? Beberapa kasus menunjukkan banyak orang berpisah, apalagi di dunia selebritas tanah air yang tercinta ini di mana banyak sekali kasus perceraian, yah kelihatan banyak karena kehidupan mereka diekspos sedang kehidupan para non selebriti yang juga cerai tidak diekspos jadi kesannya kasus perceraian hanya terjadi di kalangan selebriti saja (itu dalih para selebriti)… Tapi ketika ditanya kenapa berpisah atau bercerai. Salah satu jawaban yang sering diberikan adalah ” Sudah nggak ada cinta di antara kami.”

“Wakzzzzzzzz…&*%^@*%#&%” Jujur ketika dengar jawaban itu aku bingung mau buat apa; marah, nangis atau tertawa…akhirnya aku milih untuk makan aja deh...he he he. Gimana nggak heran, aku baru tahu kalau cinta tuh bisa hilang. Aku malah ragu akan motivasi mereka waktu memutuskan untuk pacaran atau menikah, jangan-jangan karena ingin harta, memperkuat kedudukan, dlldsbdgmt (dan lain-lain, dan sebagainya, dan gak mau tau). Cinta bisa hilang... sampai sekarang aku gak ngerti.

Gini…(cuma pendapatku) Pertama kalau memang kita benar mencinta, maka hakikat mencinta adalah mengagumi hakikat diri orang yang kita cintai tersebut dan menerima kekurangannya untuk kita lengkapi dengan apa yang kita punya, sederhananya seperti itu.

“Nah gimana dong, kalau pasangan saya selingkuh, apa saya harus mencintainya?”

“Eng..ing..eng” pertanyaan yang tentunya juga ingin ditanyakan oleh siapapun di wajah bumi ini. Pertanyaan balik atas pertanyaan itu adalah.

“Apakah dulunya kita mencintai orang itu hanya karena dia tidak selingkuh, apakah tak ada hal lain dalam dirinya yang membuat kita mencintai dia.” Nah hal lain inilah yang ingin saya tekankan. Hal lain di sini bisa banyak(jujur, dewasa..dll). Nah ketika pasangan kita selingkuh, apakah kita langsung berhenti mencintai kedewasaan dalam dirinya, kelembutan dalam dirinya. Saya yakin pasti masih ada, hanya saja kemarahan kita menutupinya. Tapi bukan berarti ketika pasangan kita selingkuh karena ada cinta dalam diri kita, kita tak boleh meninggalkannya. Sangat boleh sekali, karena kalau karakternya tidak cocok dengan kita maka akan menimbulkan pertentangan. Nah mungkin ini juga sedikit menjelaskan tentang arti “Cinta Tak harus Memiliki”.

(Rudolf Dayu )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun