Mohon tunggu...
rudolf dayu
rudolf dayu Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pemimpi

seorang pemimpi yang berusaha menerjemahkan hidup.... kemudian membahasakannya pada semua orang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Barista

28 Januari 2018   19:47 Diperbarui: 28 Januari 2018   21:21 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kita punya banyak pilihan untuk mengarahkan hidup kita. Dari sini saya sadar bahwa bahagia itu lebih kepada bagaimana diri kita ini mempunyai arti bagi orang lain, dengan begini keberadaan diri kita menemukan artinya, itulah kebahagiaan. Dengan mengarahkan hidup kita bagi orang lain berarti kita sedang menggaris cinta. Aku sadar aku hanya sibu memikirkan diriku sendiri, sedangkan orang tuaku memikirkan yang terbaik untuk aku. Ini kenapa aku ingin bergegas pulang, aku ingin memeluk orang tuaku dan berkata kepada mereka "aku cinta kalian".

Sekian


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun