Mohon tunggu...
Hompimpa senja
Hompimpa senja Mohon Tunggu... Penulis - "Ruang sastra"

Menyalurkan isi kepala yang berisik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Persimpangan Jalan Menuju Tuhan

29 Juli 2024   17:54 Diperbarui: 29 Juli 2024   21:26 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: pixabay

Dipersimpangan jalan, aku menunggumu
mengharap lambaian dan ulur tanganmu
tertatih diambang kebingungan yang semu
kala arah pulang suram penuh lika liku

Dimanakah shirot mustaqimmu?
dipersimpangan jalan, kumelangkah tak menentu
berjalan sempoyangan tanpa titik temu
menahbiskan kalbu tiada henti nan jemu

Dipersimpangan jalan, ku membisu
Menahmidkan lafadzmu dengan pilu
tegak alifmu menyesakkan rindu
Namun, kenistaanku membelenggu

Dipersimpangan jalan, suaraku bertalu talu
memanggil keagunganmu dengan parau
tegak dalam hening, tanpa lalu nan tuju
dimanakah shirot mustaqimmu?
dipersimpangan jalan aku menunggumu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun