Mohon tunggu...
Rudi Toruan
Rudi Toruan Mohon Tunggu... -

Seorang PNS, pengajar, tinggal di Kalimantan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Satu Lagi Cara Berdemo... dan Manjur

28 September 2011   03:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:33 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua bulan yang lalu, sebuah ruas jalan di tempat kami di kerjakan oleh kontraktor. Entah itu proyek Pemkot atau Pemerintahan Provinsi. Entah anggaran yang kurang, proyek itu hanya menguruk permukaan jalan sekitar 100 meter, dan dipadatkan. Setelah itu, kontraktornya lenyap meninggalkan jalan yang hanya dipadatkan. Datangnya hujan dan panas yang datang silih berganti menyebabkan jalan menjadi sumber kemarahan. Marah kepada pihak yang mengerjakan pekerjaan asal-asalan. Kenapa? Sebab kalau hujan akan becek, dan kalau panas akan menjadi suber debu.

Tidak kuat dengan kondisi tersebut, dan tidak tahu harus mengadu kemana, maka masyarakat sekitar melakukan perjuangan (tapi tanpa kekerasan loch…), seperti gambar dibawah.

Jalan ditumpuk dengan tanaman pisang, dengan poster poster berbunyi :

· - Kebun anggota DPR yang terhormat.

·- Kemana Pemkot dan Pemprov?

·- Proyek sumber kemelaratan?

·- Dllll

Entah karena ada pejabat atau anggota DPRD yang tidak tahan diejek, atau dibaca setiap saat oleh masyarakat yang lewat tiga hari yang lalu jalannya sudah berubah seperti dibawah.

Ada beberapa catatan yang menjadi pelajaran bagi saya :

1.Disaat masyarakat tidak percaya atau tidak tahu kemana harus mengadu, maka selalu ada yang dapat dilakukan (yang penting tanpa kekerasan). Seperti contoh diatas, masyarakat tidak menutup jalan yang mengganggu perjalanan masyarakat, tetapi hanya demo tanpa bicara yaitu melalui penanaman pohon pisang dan poster.

2.Jika pemeliharaan infrastruktur yang seharusnya dilakukan tetapi dengan alasan ‘anggaran tidak ada’, maka perjuangan melalui poster diatas dapat ditambahkan : ‘Studi banding bisa, tapi Perbaiki Jalan tdk Bisa”, “Beli baju Dinas Bisa, tapi Pemeliharaan jalan ga ada”, atau “Pejabat dalam Mobil ber AC, rakyat berlimbah lumpur dan debu”.

3.Perjuangan seperti ini seharusnya mendapat dukungan Media. Entah mengapa, suatu ‘peristiwa’ dengan liputan media, selalu cepat di tangani.

4.Terakhir, biarlah perjuangan seperti ini murni dari aspirasi masyarakat, tanpa kepentingan-kepentingan lainnya misalnya politis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun