Mohon tunggu...
Rudolf W
Rudolf W Mohon Tunggu... Seniman - Robot pekerja.

Hobi olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Nomor Urut 2 Bukan Sekadar Angka bagi Yoyok Sukawi dan Joko Santoso di Pilwakot Semarang 2024

24 September 2024   14:35 Diperbarui: 24 September 2024   14:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan calon Wali Kota Semarang dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso beserta pendukung.

NOMOR urut 2 dalam Pilwakot Semarang 2024 memberikan energi baru bagi pasangan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso. Angka ini tidak hanya menjadi identitas dalam kertas suara, tetapi juga simbol harapan dan keseimbangan yang ingin mereka bawa untuk warga Semarang.

Dalam Primbon Jawa, angka 2 dikenal sebagai lambang keseimbangan. Yoyok Sukawi dan Joko Santoso berkomitmen untuk menciptakan kebijakan yang tidak hanya mengejar pembangunan fisik, tetapi juga kesejahteraan sosial. Keseimbangan menuju Semarang Kota Metropolitan. Pasangan ini bertekad untuk membangun pemerintahan yang inklusif, di mana suara setiap warga Semarang didengar dan dihargai. Ini adalah politik yang memadukan dua hal yang berbeda.

Dualitas Yoyok Sukawi dan Joko Santoso dalam visi, misi, dan programnya, ingin menyeimbangkan antara modernisasi kota dengan pelestarian budaya lokal. Ini adalah jalan tengah yang diharapkan dapat mengangkat Semarang ke tingkat kemajuan baru tanpa kehilangan identitasnya.

Angka 2 juga melambangkan kemitraan dan hubungan. Kerjasama antara Yoyok dan Joko dilihat sebagai contoh nyata dari kemitraan yang kuat. Mereka saling melengkapi dalam visi dan misi untuk Semarang, memberikan fondasi yang kokoh untuk memimpin kota ini.
Angka 2 dalam tradisi kuno, identik dengan simbol gerbang atau portal, menuju perubahan dan transisi. Ini angka yang tepat untuk perubahan.

Warga Semarang menginginkan pasangan ini membawa keseimbangan dalam setiap kebijakan.

Para pendukung Yoyok Sukawi dan Joko Santoso melihat nomor urut ini sebagai cerminan dari dua calon walikota dan wakil walikota yang akan sama-sama memiliki peran aktif untuk kemajuan. Ketika ada perpecahan dan perbedaan, angka 2 menjadi simbol perpaduan, kerja sama, dan pintu perubahan.

Bagi para pendukungnya, angka 2 bukan sekadar angka. Ini adalah simbol dari visi yang inklusif dan berorientasi pada rakyat.
"Ini adalah angka perpaduan kami menuju Semarang sebagai kota metropolitan," kata Yoyok Sukawi kepada media.
Dengan semangat ini, warga Semarang mendukung dua orang, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso, sebagai perpaduan harmonis untuk perubahan Semarang menjadi kota metropolitan.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun