Mohon tunggu...
Rudi Sidauruk
Rudi Sidauruk Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengabdian IMAS-USU Bagi Warga Desa Nagori Purba di Danau Toba

8 Agustus 2017   22:40 Diperbarui: 8 Agustus 2017   22:51 2094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2 : Suasana belajar di dalam kelas sekolah dasar Nagori Purba dengan anggota IMAS-USU

NAGORI PURBA, KAB.SIMALUNGUN - Terletak di pinggiran Danau Toba, Nagori Purba merupakan salah satu desa tertinggal  di Kec.Haranggaol Horisan, Kab.Simalungun. 

Untuk dapat tiba ke desa ini dapat melalui dua metode transportasi yaitu transportasi darat dan air. Dengan transportasi air yaitu dengan naik kapal sekitar 2 jam dari Tongging, Kab.Karo dan naik kapal dari Haranggaol, Kab.Simalungun. Sedangkan akses melalui darat dapat ditempuh 3-4 jam dari Tongging atau simpang Bage. Lamanya waktu tempuh via darat disebabkan jalan ke desa ini masih rusak parah karena bentuknya tanah liat atau dengan kata lain belum pernah diaspal hitam sejak tahun 1992.

Pada tanggal 29 Juli s.d 5 Agustus 2017, Ikatan Mahasiswa Simalungun - Universitas Sumatera Utara (IMAS-USU) mengadakan Pengabdian Masyarakat Desa ke X di Nagori Purba. IMAS USU membawakan empat bidang pengabdian yaitu; Pendidikan, Kesehatan, Pertanian dan Lingkungan hidup. Dari data IMAS-USU, di desa tersebut terdapat kurang lebih 70 KK, dengan mata pencaharian sebagaian besar adalah petani dan sebahagian lagi sebagai nelayan di danau. Hal yang paling miris dari keadaan desa ini adalah tidak adanya aliran listrik. Menurut penuturan warga, listrik PLN diputus karena adanya pembukaan akses jalan dari Haranggaol menuju Nagori Purba. Pemutusan listrik sudah dilakukan kurang lebih satu tahun, sehingga banyak warga yang menggunakan penerangan seadanya di malam hari untuk beraktifitas termasuk untuk belajar bagi anak-anak.

Gambar 2 : Suasana belajar di dalam kelas sekolah dasar Nagori Purba dengan anggota IMAS-USU
Gambar 2 : Suasana belajar di dalam kelas sekolah dasar Nagori Purba dengan anggota IMAS-USU
Dalam hal pendidikan, di Nagori Purba hanya terdapat Sekolah Dasar Negeri. Sehingga bagi anak desa yang telah tamat SD dapat melanjutkan jenjang pendidikan lanjutan ke luar desa, seperti ke Haranggaol, Saribudolok, Siantar dan Medan.Dari data IMAS-USU, SD di Nagori Purba hanya mempunyai satu guru PNS yaitu kepala sekolah dan tiga guru honorer.

Keadaan ini juga sangat miris, karena kegiatan belajar di sekolah tidak maksimal diakibatkan kurangnya guru.  Namun, anak sekolah di Nagori Purba pantang menyerah dan terus semangat untuk belajar   walaupun aliran listrik padam dan kurangnya guru.

Gambar 3 : Suasana belajar di halaman sekolah dengan permainan
Gambar 3 : Suasana belajar di halaman sekolah dengan permainan
Namun masih ada yang patut dibanggakan dari desa Nagori Purba. Karena letaknya di pinggiran Danau Toba, desa ini memiliki pantai di pinggir Danau yang merupakan potensi destinasi wisata dan air danau di desa ini masih bersih. Selain itu desa ini adalah penghasil buah mangga si udang, yaitu mangga yang ukurannya kecil namun rasanya manis. Menurut warga, mangga si udang hanya ada di pinggiran Danau Toba  salah satunya dari desa Nagori Purba.

Melalui pengabdianya, IMAS USU berharap agar situasi dan kondisi desa Nagori Purba ini menjadi perhatian serius   pihak-pihat terkait.

Gambar 4 :Pemandangan Danau Toba di Desa Nagori Purba
Gambar 4 :Pemandangan Danau Toba di Desa Nagori Purba
All Foto by : IMAS - USU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun