Dhaihatsu GrandMax adalah salah satu kesuksesan raksasa otomotif Indonesia di kelas Pick up saat ini. Hal ini sekaligus menumbangkan hegemoni Mitsubishi dengan T120SS atau Suzuki dengan produk legendanya, Carry Pick up. Pasar mobil di Indonesia pada kategori pick up pada saat itu memang sudah jenuh. T120SS versi baru tidak mampu membangkitkan legenda yang lama, karena ceruk pasar itu sudah ditempati L300.Â
Sementara itu, Suzuki sebagai pemain lama terkesan enggan mengeluarkan model kendaraan untuk kerja berat. Suzuki malah lebih fokus pada APV yang pada akhirnya 'dibunuh' juga.
Mesin GrandMax  menyandang mesin terbaik pick up diperuntukan daerah pertanian (negara agraris). Berawal dari situ Astra kemudian mengembangkan pickup yang bisa dipakai petani untuk moda angkut hasil pertanian/perkebunan ke pasar.Â
Hal ini mengingat bahwa Indonesia adalah begara agraris yang tentu saja akan lebih membutuhkan kendaraan yang ringkas dengan tenaga yang mumpuni. Selain itu, ceruk pasar di kelas 1.500cc mulai sepi ditinggal. Pickup masih dikuasi L300 pada saat itu.
Pengembangan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan transportasi angkut dari pertanian ke pasar/pergudangan.
Apa yang terjadi? Dua tahun setelah mesin itu dikembangkan tepatnya 2009, Â Astra menyadari bahwa apa yang dihadirkan di luar ekspetasinya. Mobil angkut ini justru bertransformasi menjadi blind van untuk angkut orang (mobil antar jemput sekolah). Padahal chasis dan fitur keselamatan tidak diperuntukkan mobil jenis van. Maka kenyamanan akan jauh panggang dari api.
Sementara itu, harapan GranMax bisa menjadi transportasi angkut sayur dan hasil pertanian malah tidak laku di pasaran saat itu.
Apa yang salah?
Kawan, salah satu yang tidak dipertimbangkan Astra pada saat itu karakter konsumen Indonesia yang anomali. Konsumen otomotif Indonesia cukup 'kreatif' yang menyulap basis pick up barang menjadi van untuk angkutan orang. Hal ini sangat menyalahi prinsip keselematan dan idealisme mobil-mobil Astra (Jepang). Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena pasar Indonesia sangat besar.
Apakah mereka menyerah? Tidak. Riset harus terus dilanjutkan, tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar Indonesia. Maka muncullah varian baru bernama Luxio yang memang dirancang khusus untuk angkutan manusia. Dan pada akhirnya, GranMax Pickup mempunyai pasar sendiri yang tidak harus dipaksa berubah menjadi van jadi-jadian. GrandMax cukup lama menjadi single fighter sampai akhirnya pabrikan lain menjadi follower.Â