Mohon tunggu...
Rudi Santoso
Rudi Santoso Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penemuan Unsur Terbaru dalam Ilmu Kimia

12 Maret 2016   23:06 Diperbarui: 12 Maret 2016   23:53 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Unsur terberat yang dikenal oleh ilmu pengetahuan baru-baru ini ditemukan oleh ahli fisika di Yale Research Center. Unsur ini tidak memiliki proton atau elektron dan dengan demikian memiliki nomor atom dari 0. Namun, tidak memiliki satu neutron, 125 neutron asisten 75 wakil neutron dan 11 asisten wakil-neutron. Ini memberinya massa atom 312. 312 partikel ini berada bersama-sama dalam inti dengan kekuatan yang melibatkan pertukaran terus menerus partikel seperti-meson yang disebut orang bodoh.

Karena tidak memiliki elektron, birokrastium adalah inert. Namun, dapat dideteksi secara kimiawi karena menghalangi setiap reaksi kontak dengannya. Menurut penemu, jumlah menit birokrastium menyebabkan reaksi untuk mengambil alih empat hari untuk menyelesaikan, ketika biasanya seharusnya terjadi kurang dari satu jam.

Unsur memiliki umur normal sekitar lima tahun, di mana dalam jangka waktu itu dia tidak benar-benar mati, tetapi sebaliknya, mengalami reorganisasi di mana asisten neutron, neutron dan wakil-wakil asisten neutron melakukan pertukaran. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa berat atom biasanya meningkat setelah setiap reorganisasi.

Penelitian di laboratorium lain yang menunjukkan unsur terjadi secara alami di atmosfer. Unsur ini cenderung untuk berkonsentrasi pada titik-titik tertentu seperti instansi pemerintah, perusahaan besar, universitas besar dan rumah sakit dan dapat ditemukan di gedung-gedung yang baru dibangun.

Para ilmuwan menunjukkan unsur ini yang diketahui menjadi racun pada setiap tingkat konsentrasi dan dengan mudah dapat menghancurkan reaksi produktif yang semakin menumpuk. Upaya yang dilakukan untuk menentukan seberapa unsur ini dapat dikendalikan untuk mencegah kerusakan ireversibel, sampai saat ini tidak diperoleh hasil yang menjanjikan.

Setelah melalui diskusi panjang, untuk menempatkannay di tabel periodik, akhirnya ilmuanmemebri nama bagi unsur ini. Namanya adalah BIROKRASTIUM.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun