Mohon tunggu...
Rudi Permana
Rudi Permana Mohon Tunggu... Honorer -

Urang Sunda Biasa Saya Mah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengalaman OSMB Universitas Terbuka di UPBJJ Bandung

8 Februari 2017   08:24 Diperbarui: 8 Februari 2017   08:36 4289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5 Februari 2017

Bangun pagi Subuh. Sambil menunggu sarapan siap, motor dipanaskan. Diluar tampak hujan turun cukup deras. Lalu menuju tempat sarapan. Ada banyak varian menunya dari lokal sampai tradisional. Bingung memilih menu. Akhirnya menu jatuh pada Nasi Goreng maning son... Tapi kali ini rasanya enak sekali. Iyalah bintang 3

Hujan masih turun lumayan lebat. Teman-teman calon mahasiswa lainnya telah sampai di UPBJJ. Tenang saja karena jarak penginapan dengan UPBJJ hanya 10 menit saja. Berkemas-kemas Check out lalu cabut.

Tiba di UPBJJ telah banyak yang bersegaram Jas Kuning Almamater UT. Menghubungi Kang Brian, ketemu dan Beli Jas Almamater Cepe. Lalu masuk aula, duduk manis.

Di depan panggung telah duduk para petinggi UPBJJ Bandung yang dikepalai oleh seorang ibu.

Ada yang lucu saat dirigen mempersilakan peserta untuk bernyanyi Hymne UT. Ternyata belum ada yang hapal lagunya..wkwkwk...jadi celingukan.

Ki Dalang Soleh dkk dengan lakon bimbingan akademik, cara belajar di UT memaparkan materinya secara panjang lebar dan jelas hingga saat makan siang tiba. Hore..makan gratis di kasih sama UPBJJ

Setelah makan siang acara OSMB dilanjutkan kembali hingga selesai waktu ashar.

Langsung cabut tancap gas si Jupiter MX...Ramai sekali jalanan Cibiru. Masuk Jatingangot malah tambah rame. Oh, ya sempet diuber Polantas di Cibiru. Eh, ternyata Polantasnya teman waktu SMP. Alhamdulillah tidak jadi ditilang. Polantasnya malah tanya-tanya kabar hehehe....

Jalanan makin ramai, penulis menyalip satu per satu kendaraan. Ternyata dibarisan paling depan ada rombongan kuda renggong yang di tuntun pawangnya. Pantesan jalalan macet. Uh..dasar.

Memasuki Cadas Pangeran jalanan masih ramai lancar, dumtruk masih mendominasi dengan gagahnya. Dipinggir jalan terdapat banyak topeng monyet yang sedang mengais rejeki dari para pengendara mobil yang berjalan lambat. Tentu saja topeng monyet menjadi hiburan sesaat bagi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun