Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang dulu merupakan kantor dari Kereta Api Semarang. Gedung ini dibangun pada tahun 1904. Terletak didekat bundaran Tugu Muda Semarang. Masyarakat Semarang menyebut Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak, yakni hampir seribu pintu. Benar atau tidak saya kurang tahu, karena saya belum pernah mencoba untuk menghitungnya. Gedung Lawang Sewu adalah gedung bersejarah peninggalan jaman penjajahan Belanda. Gedung dengan bunker atau ruang bawah tanah itu kini sudah direnovasi dan menjadi salah satu obyek tujuan wisata Jawa Tengah. Pasca kedatangan ibu Ani Yudhoyono ke Semarang untuk meresmikan renovasi atau purna pugar Cagar Budaya Gedung A Lawang Sewu, banyak orang yang datang berramai-ramai untuk mengunjungi Gedung Lawang Sewu. Selain karena masuknya Gratis (tidak dipungut biaya), disana juga ada semacam pameran Batik dan Pegelaran Seni dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Kebetulan, karena diajak oleh teman, saya juga sempat ikut menyaksikan pameran dan pegelaran batik dan seni tersebut. Disana saya melihat berbagai macam jenis Batik yang ditampilkan dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Ada Batik Pekalongan, ada Batik Solo, ada batik dari Kabupaten Banjar Negara, dan masih banyak lagi. Selain pameran Batik, ada juga pertunjukan seni dari berbagai daerah. Saya hanya sempat melihat sebentar pegelaran seni dari Boyolali yang menampilkan tari-tarian daerahnya. Pegelaran dan pameran ini hanya berlangsung selama 5 hari sejak ibu Ani Yudoyono meresmikan renovasi Gedung A, yakni mulai dari hari selasa (5/7) sampai dengan sabtu (9/7). Disana saya sempat mengambil beberapa gambar (foto) dari Gedung Lawang Sewu dan Pameran Batik yang dipertunjukkan. Ini dia :
-Para Pengunjung Mulai Masuk Ke Gedung Lawang Sewu-
-Saya juga sempat Narsis Di Gedung Lawang Sewu :) -
-Salah satu Lorong dari Gedung Lawang Sewu-
-Para pengunjung banyak juga dari Anak-anak-
-Pameran Batik-