Pengguna Gadget: Apple menargetkan konsumen yang mencari pengalaman pengguna yang mulus dan terintegrasi di antara produk-produknya. Hal ini tercermin dalam ekosistem Apple yang solid, yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah berpindah dari iPhone ke MacBook atau iPad.
Profesional Kreatif: Produk-produk seperti MacBook Pro dan iPad Pro ditargetkan pada profesional kreatif yang memerlukan daya komputasi tinggi dan keandalan dalam pekerjaan mereka.
3. Positioning (Penempatan)
Apple telah berhasil membangun citra merek yang kuat melalui penempatan yang efektif di benak konsumen. Mereka fokus pada nilai-nilai seperti inovasi, desain elegan, dan keandalan produk.
Contoh:
Inovasi: Apple selalu dianggap sebagai pionir dalam teknologi. Penempatan ini diperkuat oleh peluncuran produk-produk revolusioner seperti iPhone dan iPad yang mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.
Desain: Produk Apple dikenal karena desain yang ramping, minimalis, dan elegan. Desain ini memberikan kesan produk yang eksklusif dan modern.
Prestise: Apple berhasil menciptakan citra prestisius di kalangan konsumen dengan mengaitkan produk mereka dengan gaya hidup premium. Pengekangan pasokan dan harga yang tinggi bahkan semakin meningkatkan persepsi eksklusivitas.
Dengan menggabungkan segmentasi yang cermat, penargetan yang tepat, dan penempatan yang kuat, Apple terus memimpin pasar teknologi global. Mereka bukan hanya menawarkan produk, tetapi juga pengalaman dan gaya hidup yang membuat konsumen tetap setia pada merek ini. Sebuah contoh sukses tentang bagaimana analisis STP dapat menjadi landasan kuat bagi strategi pemasaran yang sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H