Mohon tunggu...
Nazaruddin Al-baihaqi
Nazaruddin Al-baihaqi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Belajar merayakan hidup..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indonesia: Dari "Sononya" memang (sudah) Istimewa!!!

19 Mei 2011   05:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:28 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jika muncul pertanyaan: "Apa yang paling istimewa dari Indonesia?" Dipastikan seseorang akan sulit menjawabnya. Karena memang Indonesia adalah negara dan bangsa yang besar, dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai lebih dari 81.000 km serta lebih dari 17.508 pulau, dan luas laut sekitar 3,1 juta km2 sehingga wilayah pesisir dan lautan Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan dan keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Dimana bedasarkan penelitian bahwa 10 persen tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan yang ada di dunia hidup di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas bumi.

Dari sisi budaya Indonesia juga tak kalah mencengangkan; sehingga wajar sering bikin iri negara lain. Berdasarkan hasil survey terakhir Badan Pusat Statistik (2010), Indonesia memilik 1.128 suku Bangsa--lagi-lagi terbesar di dunia! Dengan 742 bahasa daerah, dan peninggalan-peningalan budaya lainnya yang tak terhitung jumlahnya. Jadi sulit menjawab pertanyaan tersebut bukan berarti negeri ini tidak ada istimewanya sekali. Tapi karena bingung hendak menjawab apa, memilih yang mana. Karena semua memang sangat istmewa!

Tapi jika pertanyaan itu ditujukan ke aku, maka dengan tegas aku mejawab bahwa yang Istimewa dari Indonesia adalah: Sejarahnya. Bahwa tak mungkin ribuan pulau itu terangkai dan kekayaan budaya bertahan tanpa ada latar sejarah yang luar biasa. Baik itu sebelum maupun setelah kemerdekaan.

Bicara sejarah Indonesia seolah kita sedang mengurai akar panjang tak berujung. Mulai dari jaman pra sejarah dimana manusia sangiran (homo erectus) yang diperkirakan hidup 2 juta hingga 200 ribu tahun lampau. Atau peninggalan-peninggalan peradaban massa jaman batu di segala periodenya (batu tua, batu madya, batu muda, logam),  yang semuanya tersebar mulai dari pulau Sumatera, Jawa, hingga Papua.

Lalu masuk ke jaman sejarah, yakni jaman kerajaan-kerajaan di nusantara. Mulai dari Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, yang merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia (awal abad IV masehi) . Lalu kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat (kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa), Mataram kuno Di Jawa Tengah, Singosari di kediiri,  Majapahit di Mojokerto, Samudera Pasai, Goa, dan seabrek kerajaan nusantara lainnya, yang jika disebutkan satu per satu pastilah memakan waktu lama.

Bahwa bukti sejarah mencacat Indonesia telah meraih peradaban jauh sebelum bangsa eropa mengenal renaisance--zaman pencerahan. Dimana dari dulu Nusantara berpadangan terbuka pada dunia luar. Ini disinyalir karena saat itu masyarakat sudah di bawah pencerahan budi spiritual yang tinggi. Sehingga tak lagi beda-bedakan kebaikan dari mana asalnya. Maka tak heran agama dan kepercayaan besar dari belahan bumi lain tumbuh subur di sini.

Dan salah satu bukti peradaban yang tak terbantahkan adalah: dalam relief candi Borobudur terpahat  sebuah kapal dimana pada abad ke 8 kapal tersebut sudah melanglang ke benua Afrika dan sekitarnya, jauh sebelum bangsa Portugis melakukannya.  Hebat bukan?

Untuk sejarah pada masa kemerdekaan, kita juga patut bangga dan berterima kasih pada para pahlawan yang berani gugur demi membela keutuhan nusantara dari tangan para penjajah. Dimana banyak negara memperoleh kemerdekaan dalam wujud hadiah, tapi tidak untuk para pahlawan kita. Mereka merebutnya dengan jalan perlawanan, bertukar nyawa. Bukan mengemis dan meminta.

Bahwa rangkaian pulau-pulau, dari Sabang sampai Merauke yang sampai kini masih bertahan, tidak tejalin dengan sendirinya. Dan mustahil ada tanpa perjalanan sejarah yang panjang dan tiada henti itu. Jadi apakah kawan-kawan masih ragu (mejawab), apakah yang paling isimewa dari negara tercinta kita Indonesia?  Tepat sekali. Satu kata: Sejarahnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun