Mohon tunggu...
Rudi slamet
Rudi slamet Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jenazah Nelayan yang Mengalami Kecelakaan Ditemukan 20 Km dari Lokasi

17 Mei 2020   23:14 Diperbarui: 17 Mei 2020   23:28 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenazah korban kecelakaan laut di evakuasi oleh Tim SAR gabungan

Sukabumi -Pencarian Nelayan di hari ke-3  di perairan Pantai selatan Kabupaten Sukabumi, membuahkan hasil.

Tim gabungan Sarda bersama anggota Rapi, anggota Polsek berhasil menemukan dan mengevakuasi jenazah korban Laka laut.

Sudrajat Koordinator SARDa Pos Surade. mengatakan bahwa Tim gabungan berhasil menemukan jenazah  Samsul (25) yang merupakan seorang Nahkoda / Tekong perahu motor dengan nama Iwan Putra, yang sebelumnya mengalami kecelakaan di perairan Tegalbuled.

"Ya betul  hari ini  Minggu pukul  17:40 WIB  Tim gabungan RAPi lokal 08  sukabumi selatan dan Sarda Telah menemukan korban a/n Samsul
Yang sebelummnya terpleset jatuh dari perahu hingga hilang di sekitar muara cikaso pada  11 Mei 2020, Lalu.

Sebelumnya Tim bergerak menyisir dari mulai TKM muara cikaso sampe ke pantai cicaladi dengn berjalan kaki kurang lebih 20 km,  Tiba di pantai cicaladi Desa Sukatani Kecamatan Surade, mayat korban ditemukan dengan posisi telungkup dalam keadaan Meninggal Dunia di pesisir Pantai Cicaladi.

Selanjutnya kami menghubungi pihak Kepala Desa  Sukatani serta Polsek Surade, kemudian Korban di evakuasi pada pukul 18:00 WIB. Dengan menggunakan mobil patroli Polsek Surade, dan dibawa ke rumah keluarganya di Ujung genteng. Pungkasnya.

Dihubungi terpisah Kepala Seksi Pemberdayaan Satuan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri membenarkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat laki - laki di pantai cicaladi Desa Sukatani Kecamatan Surade, dengan keadaan telungkup.

"Ya betul tim SAR gabungan berhasil menemukan korban a/n Samsul
Yang sebelummnya terpleset jatuh dari perahu di sekitar muara cikaso pada  11 Mei 2020, Lalu. Ujar Okih'.

Sehubungan dengan terjadinya beberapa kecelakaan laut akibat intensitas glombang tinggi yang terjadi, kami imbau kepada nelayan untuk memperhatikan kelengkapan keselamatan seperti life jaket " dan bila mungkin untuk tidak melaut dulu,  terutama di perairan laut lepas Ujunggenteng dan sekitarnya " pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun