Mohon tunggu...
Rudi slamet
Rudi slamet Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Situasi Gunung Koneng Girimukti Sukabumi, Pasca Ditutup Sementara

19 April 2020   12:25 Diperbarui: 19 April 2020   12:27 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukabumi -Pasca ditutupnya Wisata alam Gunung Koneng yang berada di  Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, 15 April lalu, babinmas Desa Girimukti Lakukan monitor.

Gunung Koneng, tersebut berada Diatas ketinggian -+ 700 Mdpl. Yang saat ini baru saja boaming dan di gandrungi para pengunjung lokal dan luar daerah, pasalnya ke indahan alam yang di suguhkan sangat memukau para pengunjung , meski dengan susah payah naik ke ketinggian tebing namun terbayar dengan pesona yang di suguhkan.

Masih di lokasi yang sama ada juga Gunung Tumpeng, serta beberapa Gunung yang berjejer tersusun seperti Piramida, dan masyarakat sekitar menyebut dengan Piramida Girimukti"

Babinmas Desa Girimukti, Brigadir M Waruwu, kepada kompasiana.com Mengatakan demi mendukung maklumat Kapolri guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona ( Copid-19) dirinya melakukan monitoring di tempat - tempat yang biasa terjadi kerumanan masa.

Gunung Koneng // foto dokumen pribadi
Gunung Koneng // foto dokumen pribadi
"Kita mendukung maklumat Kapolri juga imbauan pemerintah guna memutus penyebaran virus Covid-19 , kita imbau warga supaya tidak melakukan aktivitas yang tidak terlalu penting, seperti berkerumun di tempat - tempat wisata, guna menghindari resiko penularan virus tersebut.

Kami imbau, lanjut nya, agar para pengunjung bisa menahan diri untuk mengurungkan niat nya berwisata, salah satunya ke spot wisata ini yang disebut Piramida Girimukti Atau gunung Koneng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun