Gempa Bumi tektonik mengguncang Kabupaten Garut,  warga yang tengah  terlelap tidur dikagetkan dengan guncangan gempa yang lumayan kuat.
Gempa terjadi pada  Hari Kamis dini hari  [11 /04/19] pukul 00.37.49 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempabumi tektonik, Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,1 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M=5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,25 LS dan 107,29 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah barat daya Kota Garut, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat pada kedalaman 47 km.
Â
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG,RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl. Seis, M.Sc. mengatakan  Gempabumi di selatan Jawa ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik.
 Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di Cibaduyut, Pangalengan, Garut, Cianjur, Ciamis, Sukabumi, dan Bandung II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami
 Hingga pukul 01.04 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).  Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
 Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg. (**)
Sumber: BMKG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI