Mohon tunggu...
Rudi slamet
Rudi slamet Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jembatan Penghubung 2 Kampung Adat di Sukabumi Terputus Terbawa banjir

8 April 2019   23:32 Diperbarui: 9 April 2019   00:05 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan penghubung dua kampung adat, yaitu antara Kampung Adat Sirnarasa yang berada di Desa Sirnarasa dengan Kampung Adat Ciptagelar yang terletak di Desa Sirnaresmi, terputus diterjang luapan Sungai Cisarua, pada Minggu sore [7/4/19].// dokpri

Sukabumi. Jembatan penghubung  dua kampung adat, yaitu antara Kampung Adat Sirnarasa yang berada di Desa Sirnarasa dengan Kampung Adat Ciptagelar yang terletak di Desa Sirnaresmi, terputus diterjang luapan Sungai Cisarua, pada Minggu  sore [7/4/19].

Jembatan penghubung dua kampung adat, yaitu antara Kampung Adat Sirnarasa yang berada di Desa Sirnarasa dengan Kampung Adat Ciptagelar yang terletak di Desa Sirnaresmi, terputus diterjang luapan Sungai Cisarua, pada Minggu sore [7/4/19].// dokpri
Jembatan penghubung dua kampung adat, yaitu antara Kampung Adat Sirnarasa yang berada di Desa Sirnarasa dengan Kampung Adat Ciptagelar yang terletak di Desa Sirnaresmi, terputus diterjang luapan Sungai Cisarua, pada Minggu sore [7/4/19].// dokpri

 

 Putusnya Jembatan Cisarua yang merupakan penghubung Desa Sirnarasa Kecamatan Cikakak dengan Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi ini membuat terhambat aktifitas warga dari kedua Desa, tak nampak sisa-sisa jembatan di lokasi karena seluruh jembatan kayu terbawa hanyut aliran Sungai Cisarua.

 Hujan deras yang mengguyur diwilayah tersebut tidak hanya memutuskan jembatan kayu, Tebing Penahan Tanah (TPT) serta irigasi disekitar jembatan Cimaja marinjung pun ikut  rusak.

Ditemui disekitar Jembatan, menurut Jemi warga Kampung Ranca'eurang, Cikakak, Jembatan tersebut sempat diperbaiki atas inisiatif swadaya dan gotong royong warga, namun sekarang bukan rusak lagi melainkan hilang tak tersisa.

 Lebih jauh Jemi menjelaskan bahwa kondisi TPT  jembatan  yang satunya lagi rusak parah.

Jembatan yang putus ini nembus nya ke jembatan Cimaja Marinjung, kondisinya bantaran disekitar jembatannya juga sama rusak terhantam banjir, TPT nya ambrol.

Menurut Jemi tidak hanya warga setempat yang membutuhkan akses perbaikan jembatan, akses jembatan juga diperlukan sebagai sarana penunjang destinasi wisata Kampung Adat Ciptagelar.

 
Dan ini merupakan Jalan yang terdekat dengan melintas jembatan tersebut, kalau lewat jalan lain harus muter jauh serta jalannya lebih rusak karena masih bebatuan. Warga berharap jembatan ini segera diperbaiki atau dibangun.

Sebelumnya Warga bersama pemerintah desa secara swadaya mengumpulkan material yang dibutuhkan untuk penanggulangan sementara jembatan dengan system tambal sulam, hal ini dilakukan agar jembatan kembali bisa dilalui dengan aman, namun sekarang harus dibangun total karena tidak tersisa. pungkasnya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun