Mohon tunggu...
Rudi Haryono
Rudi Haryono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA) - Mahasiswa S3 Linguistik Terapan Bahasa Inggris Unika Atma Jaya Jakarta

Educator, Sociopreneur, Youth Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Puasa dan Edukasi Anak

3 April 2022   16:24 Diperbarui: 3 April 2022   16:27 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah, kita dapat kembali melaksanakan puasa di bulan Ramadhan 1443 Hijriyah. Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. Rasanya baru kemarin berpuasa sekarang sudah kembali berpuasa, tak terasa memang waktu satu tahun itu. 

Tentunya sebagai umat Islam di seluruh dunia sangat bergembira dan bersuka cita dengan datangnya kembali bulan puasa yang senantiasa dinantikan karena keberkahan dan keutamaan yang terdapat di dalamnya. 

Sebagai salah satu rukun Islam, ibadah puasa sangat bermanfaat untuk manusia dengan berbagai macam keutamaannya. Anak, muda dan kaum tua semuanya berpuasa sesuai dengan kemampuan dan persyaratannya dalam memenuhi hukum fiqh puasa. 

Dari sekian golongan orang yang berpuasa salah satunya adalah anak anak. Tulisan singkat ini bermaksud mengeksplorasi hikmah berpuasa bagi anak dalam hal edukasi untuk mereka. 

Berpuasa Sebagai Edukasi Disiplin 

Salah satu keistimewaan berpuasa adalah sifat ibadahnya yang tidak terlihat atau abstrak. Seseorang yang sedang berpuasa atau tidak secara kasat mata dan pandangan biologis tidak terlihat. Sehingga sejatinya kita tidak tahu seseorang sedang berpuasa atau tidak. Hanya Allah swt yang tahu dan pelaku puasa yang tahu. 

Seorang anak  (apalagi yang belum baligh) yang sudah mau melakukan berpuasa harus kita apresiasi dengan sebaik mungkin, setidaknya ada kemauan dalam diri mereka sendiri untuk berpuasa. 

Dengan berpuasa berarti mereka akan mau melakukan beberapa aktifitas yang "tidak biasa", seperti bangun di saat dini hari atau sebelum shubuh untuk bersahur, sebuah hal yang mungkin sangat sulit dilakukan karena masih dalam kondisi mengantuk. 

Kegiatan bersahur yang merupakan makan bersama juga akan menjadi rutinitas anak-anak yang mungkin sangat jarang dilakukan di luar bulan Ramadhan. 

Setelah itu mereka akan melaksanakan sholat Shubuh berjamaah bersama keluarga di rumah atau mesjid. Satu hal yang tak kalah "menantang" adalah anak harus kuat untuk tidak makan dan minum dari pagi sampai magrib (sekitar 12 jam lamanya).  

Dari beberapa kegiatan ditas tentu akan sangat bermanfaat dalam mendisiplinkan anak untuk jujur berpuasa, kebiasaan melaksanakan rangkaian ibadah Ramadhan seperti bersahur, sholat berjamaah, berbuka puasa dan tadarrus al Quran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun