Mohon tunggu...
Rudi Haryadi
Rudi Haryadi Mohon Tunggu... -

Hidup harus bermanfat untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Motivator Wanita Ainy Fauziyah (3Jam Itu Mengubah Hidup Saya)

8 September 2014   21:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:17 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dahulu saya menjalani kehidupan biasa-biasa saja. Standar-standar saja. Saya seorang karyawan di perusahaan swasta, saya bekerja HANYA untuk memenuhi kebutuhan hidup, membantu orangtua, punya tabungan, punya rumah, serta kendaraan. Menikah, memiliki anak dan hidup bahagia. Itu saja tujuan hidup saya, seperti kebanyakan orang-orang.

Saya sering merasa bosan ketika bekerja, bingung mau bagaimana lagi, kerja pun jadi malas-malasan. Mungkin karena saya hanya begini-begini saja. Ditambah lagi suasana kantor juga kurang kondusif, sikap individualisme kental sekali. Tambah malas-malasan lagi lah saya dalam bekerja.

Sampai suatu hari, perusahaan tempat saya bekerja mengundang pembicara dalam acara training motivasi.Yang saya dengar , bos saya sengaja mengadakan training motivasi itu karena mengetahui kalau beberapa anak buahnya bekerja malas-malasan. Termasuk saya.

Ibu Ainy Fauziyah namanya, motivator wanita yang menurut saya terbaik ini telah menyentuh hati saya lewat cara pandangnya yang berbeda. Ibu Ainy tidak menggurui ataupun menasehati, itu yang saya suka. Beliau punya cara yang berbeda saat memotivasi. Ibu Ainy bilang “udah ga jaman kalo tujuan hidup kita adalah hidup bahagia, karena hidup memang harus bahagia. Sekarang jamannyaitu, hidup bermanfaat untuk orang lain.” Kalimat itu bikin “jleb”. Ibu Ainy seperti menampar tujuan hidup saya, kata nya “udah ga jaman”. Sesaat saya marah dalam hati, tetapi setelah itu saya berpikir.

Ibu Ainy benar, mungkin karena saya kerja biasa-biasa saja maka hasilnya pun biasa-biasa saja. Itu yang membuat saya sering merasa bosan dalam bekerja. Karena ketika kita melakukan hal yang luar biasa, pastinya kita akan bangga pada diri kita sendiri dan merasa senang. Semangat kerja pasti berlipat. Ibu Ainy membuat saya berubah menjadi manusia yang lebih baik. Yang peduli pada orang disekitar, pada keluarga, rekan kerja bahkan orang dijalan. Bahwa hidup harus bermanfaat untuk orang lain, kalau benda mati saja bisa memberi manfaat, apalagi kita sebagai manusia yang memiliki hati dan pikiran. Ibu Ainy membuka pikiran saya, beliau menyadarkan bahwa apa yang kita kerjakan sebenarnya itu lah yang akan kita dapatkan. Kalau kita melakukan hal buruk, maka hal buruk yang akan kita dapatkan. Jika kita melakukan kebaikan, maka kebaikan pula yang akan kita dapatkan. Keburukan atau kebaikan itu seperti efek domino.

Setelah mendapat motivasi dari Bu Ainy, saya sangat berubah. Seperti yang saya ceritakan, dulu saya bekerja biasa-biasa saja, tetapi sekarang sebaliknya. Prinsip hidup saya berubah sejak bertemu dengan beliau. Bahwa hidup harus bermanfaat untuk orang lain. Sejak saat itu, saya bekerja dengan memberikan yang terbaik kepada siapa saja (rekan kerja, klien, perusahaan maupun keluarga) dan itu ternyata membuat hidup saya lebih bahagia

Jika sebelumnya hubungan personal saya dengan rekan kerja, atasan dan klien cenderung cuek dan datar kini berubah luar biasa. Saya menjadi orang yang senang membantu, support bahkan apresiatif sehingga hubungan kerja dengan orang lain terjalin hangat. Sekarang suasana kantor pun berubah menjadi sangat kondusif. Hal yang membahagiakan, karir saya melesat cukup jauh. Saat ini saya menjabat sebagai manajer yang membawahi beberapa team yang sangat solid.

Bahagia rasanya ketika bisa membantu orang lain. Karena Tuhan pasti akan memberi jalan dan kemudahan disetiap niat baik kita.

Bahagia itu sederhana. Ibu Ainy benar-benar mengubah hidup saya.


Terima kasih Bu, Salam hormat dari saya..

Bravo Ibu Ainy !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun