[caption id="attachment_202037" align="aligncenter" width="210" caption="Menara Adzan Masjid Keraton Solo"][/caption] Masjid Agung Kasunanan Surakarta seperti yang terlihat sekarang, merupakan hasil penyempurnaan Sri Susuhunan PB X. Meskipun ciri khas masjid Jawa kental melekat, namun pengaruh Eropa tampak menghias di sebagian bangunan Masjid Besar Keraton Solo itu. Misalnya, tangga naik dan lantai marmer dari Belanda. Bahkan, menara adzan Masjid Keraton Solo itu bergaya Timur Tengah.
Riwayat Mataram Hadiningrat pada zaman Kartosuro, sangat erat berhubungan dengan VOC Belanda. Seperti dapat dilacak dalam sejarah, suksesi pemerintahan keraton penerus kejayaan kerajaan Islam di Jawa Tengah itu selalu dimenangkan dengan bantuan kompeni Belanda. Pengaruh Belanda tersebut, sedikitnya juga mempengaruhi bangunan Masjid Agung Surakarta. Salah satunya terlihat pada kontruksi besi yang digunakan sebagai tangga naik ke puncak menara adzan didatangkan dari Belanda. (kyaisengkelat.blogspot.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H