Mohon tunggu...
Rudi Hapsoro
Rudi Hapsoro Mohon Tunggu... -

featurized, freelance, kyaisengkelat.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menara Adzan Gaya Timur Tengah

22 Juli 2012   09:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:44 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_202037" align="aligncenter" width="210" caption="Menara Adzan Masjid Keraton Solo"][/caption] Masjid Agung Kasunanan Surakarta seperti yang terlihat sekarang, merupakan hasil penyempurnaan Sri Susuhunan PB X. Meskipun ciri khas masjid Jawa kental melekat, namun pengaruh Eropa tampak menghias di sebagian bangunan Masjid Besar Keraton Solo itu. Misalnya, tangga naik dan lantai marmer dari Belanda. Bahkan, menara adzan Masjid Keraton Solo itu bergaya Timur Tengah.

Riwayat Mataram Hadiningrat pada zaman Kartosuro, sangat erat berhubungan dengan VOC Belanda. Seperti dapat dilacak dalam sejarah, suksesi pemerintahan keraton penerus kejayaan kerajaan Islam di Jawa Tengah itu selalu dimenangkan dengan bantuan kompeni Belanda. Pengaruh Belanda tersebut, sedikitnya juga mempengaruhi bangunan Masjid Agung Surakarta. Salah satunya terlihat pada kontruksi besi yang digunakan sebagai tangga naik ke puncak menara adzan didatangkan dari Belanda. (kyaisengkelat.blogspot.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun