Sangat menyedihkan ketika kita masyarakat disuguhkan dengan postingan yang saling serang antara tim sukses maupun para pendukung menjelang pilkada di media sosial akhir akhir ini.
Lebih menyedihkan lagi ketika semakin marak nya berita / informasi hoaks* di medsos tersebut,terkadang informasi tersebut berasal dari sumber sumber yang di anggap para tokoh tokoh di bidang informasi yang juga berperan sebagai tim sukses.Akibat nya, banyak orang yang percaya dan langsung menyerap serta menelan mentah mentah dari informasi / berita hoaks* tersebut.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa fakta nya masih banyak orang yang tingkat literasi nya kurang memadai, sehingga sangat mudah termakan berita / informasi hoaks*.Malas mencari informasi lain,malas membaca,dan mungkin terlalu percaya,karna dianggap sumber dari informasi tersebut adalah para tokoh yang selama ini bergerak untuk menyampaikan informasi.
Untuk mencegah penyebaran berita hoaks dan agar kita dapat terhindar dari dampak negatif akibat berita hoaks*,setidaknya kita harus lebih meningkatkan literasi,mencari data akurat perbandingan dari beberapa sumber,sehingga tidak mudah termakan berita hoaks* tersebut,juga tentunya peran para penyelenggara pemilu,pengawas serta para lembaga independen sangat diperlukan lebih aktif kedepannya.
*Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) Kemendikbud, Hoaks adalah informasi / berita bohong.
