Mohon tunggu...
Rudi Parlindungan
Rudi Parlindungan Mohon Tunggu... profesional -

Belajar.....dan belajar @rudideep riv_ndra@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Negarawan = Politisi?

29 April 2014   23:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:03 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1398763586324780689

Pembahasan mengenai siapa Presiden NKRI periode 2014-2019, membuat saya teringat akan tulisan seorang Luthfi Assyaukanie. Dia pernah menulis bagaimana membedakan antara “negarawan” dan “politisi”.

Negarawan adalah tokoh politik yang ideal, sementara politisi adalah tokoh yang kurang ideal. Negarawan umumnya dipandang secara positif sementara politisi ada yang dipandang secara positif dan ada yang dipandang secara negatif. Politisi yang baik dan memiliki integritas kadang disebut sebagai negarawan, sementara politisi yang buruk tetap saja disebut sebagai politisi dan tak dianggap sebagai negarawan.

Sementara, dalam bahasa Inggris, negarawan disebut ”statesman.” Menurut kamus Merriam-Webster, negarawan adalah ”orang yang aktif mengelola pemerintahan dan membuat kebijakan-kebijakan” (one actively engaged in conducting the business of a government or in shaping its policies). Lebih spesifik lagi, Merriam-Webster mendefinisikan negarawan sebagai ”seorang pemimpin politik yang bijak, cakap, dan terhormat” (a wise, skillful, and respectedpolitical leader).

Sedangkan menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menjelaskan, “Dalam undang-undang, tidak ada definisi negarawan. Istilah negarawan sendiri sama dengan politisi. Namun secara mendalam lagi, negarawan berpikir visioner dan menjadikan kepentingan negara sebagai yang utama. Berbeda dengan politisi yang berpikir pragmatis dan orientasinya adalah menang dan kalah; negarawan menggunakan politik sebagai alat untuk mewujudkan kepentingan Negara”.

Menurut Plato, negarawan harus memiliki kecakapan khusus dalam mengelola negara, sehingga dia bisa berlaku adil dan mengetahui apa yang diinginkan rakyatnya. Jelas, ini adalah kriteria umum yang bersifat truistik; pemimpin tentu saja harus memiliki kecakapan dalam memimpin. Semua orang tahu hal itu.

Setidaknya itulah konsep negarawan yang saya pahami dari membaca pandangan-pandangan orang di media massa dan berbagai obrolan di dunia maya. Negarawan dipahami seluruhnya sebagai sesuatu yang positif. Tapi, benarkah begitu? Apakah negarawan selalu berarti pemimpin sukses dan melulu berkonotasi positif?

Lalu, bagaimana menurut Anda. Apakah Presiden NKRI sebelumnya adalah seorang negarawan? Dan, Habibie, Gusdur, Mega, serta SBY juga seorang negarawan? Bagaimana dengan Jokowi, Prabowo, ARB, Wiranto dll?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun