Jakarta. Meneg Ristek Prof. Dr .Ir .H. Gusti Muhammad Hatta, MS dalam pidato pertamanya di tahun 2012 mengimbau agar para Deputi, Staff Ahli, Sesmen, Kasubag dan jajaran lainnya agar bisa saling bekerja sama, tolong menolong dan fokus dalam bekerja.
“ Tanggal 1 Januari 2012 kemarin saya diundang Bapak Wapres Budiono. Beliau berpesan kepada saya agar kita bisa meningkatkan kerja secara cepat dan fokus. Untuk itu kita harus bisa kerja sama dan saling tolong menolong. Saya imbau agar semua Deputi dan jajaran lainya agar tidak jalan masing-masing, tapi harus kerjasama dan saling tolong menolong,” kata Meneg RistekProf. Dr .Ir .H. Gusti Muhammad Hatta, MS dalam pidatonya di acara santap siang bersama seluruh jajaran Kementerian Riset dan Teknologi di Gedung BPPT II, Jakarta, Senin (02/01/2012).
Selain itu, Meneg RistekProf. Dr .Ir .H. Gusti Muhammad Hatta, MS juga menyampaikan mengenai 2 hal besar yang akan ditargetkan Kementerian Riset dan Teknologi di tahun ini, yakni penguatan Sistem Inovasi Nasional (SINas) dan Sistem Inovasi Daerah (SIDa).
“ Untuk mendukung program utama KRT seperti tertuang dalam RPJMN 2010-2014 yaitu penguatan Sistem Inovasi Nasional (SINas). Sistem Inovasi nasional diharapkan dapat menjawab permasalahan dan tantangan pembangunan nasional ke depan yaitu peningkatan daya saing barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri, baik untuk pasar domestik maupun global, serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkelanjutan,” jelas Meneg RistekProf. Dr .Ir .H. Gusti Muhammad Hatta, MS.
Pada hakekatnya SINas mendorong interaksi, aliran teknologi dan informasi di antara aktor dan institusi yang terlibat (pengembang, pengguna dan intermediasi teknologi) sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan secara lebih baik dan efisien.
“ Selain Nasional di tahun ini juga kita akan memperkuat SIDa atau Sistem Inovasi Daerah. Untuk mendorong SDM dan IPTEK agar daerah juga bisa berkembang secara cepat,” tambahnya.
Perlu diketahui tahun 2011 pemerintah telah meluncurkan Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)(Perpres 32 Tahun 2011) yang mempunyai visi menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan tingkat pendapatan perkapita 14.500 dolar AS (posisi 12) di dunia pada tahun 2025 dan (posisi 7) dengan tingkat pendapatan per kapita 44.500-49.000 dolar AS melalui penciptaan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkelanjutan.
“ Untuk mencapai tujuan tersebut, ada 3 strategi utama yang dilakukan yaitu 1) pengembangan potensi ekonomi di enam koridor, 2) penguatan konektivitas nasional dan 3) penguatan kemampuan SDM dan iptek nasional. Karena, Iptek merupakan salah satu strategi utama dalam MP3EI dengan inisiatif strategis berupa pengembangan pusat unggulan (center of excellence) di setiap koridor ekonomi. Dalam upaya mendukung MP3EI, Kementerian Riset dan Teknologi akan mendorong pengembangan pusat unggulan di setiap koridor ekonomi,” papar Meneg RistekProf. Dr .Ir .H. Gusti Muhammad Hatta, MS.
Untuk meningkatkan jumlah Pusat Unggulan Iptek di setiap koridor ekonomi tersebut, partisipasi dan dukungan seluruh pihak sangat diharapkan. Kementerian Riset dan Teknologi mendukung dari sisi insentif kelembagaan, insentif riset, insentif SDM, fasilitasi kejaringan internasional.
Kemudian, Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) itu juga mengatakan agar semua jajaran di Kementerian Riset dan Teknologi ikut mensukseskan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Riset dan Teknologi.
“ Mudah-mudahan di tahun 2012 ini kita banyak rapatnya dari pada tidurnya. Karena di tahun ini ada 3 hal yang akan kita benahi, yaitu Birokrasi, Infrastruktur dan bersih dari korupsi,” tambahnya.