Â
"Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI Nomor 5 Tahun 2020 tentang Spesiflkasi Teknis, Bentuk, dan Tata Cara Pengisian Blangko ljazah Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2019/2020"pengumuman kelulusan yang semula akan diumumkan pada 6 Mei 2020, dimajukan menjadi 2 Mei 2020.
Tidak lama lagi, bila merujuk kepada surat edaran diatas bertepatan dengan hari pendidikan nasional yakni 2 Mei 2020. Siswa-siswi sekolah menunggu hasil proses pembelajaran selama 3 tahun lalu meski tanpa UN kali ini.  Angkatan 2020 tidak lagi melalui proses ujian nasional. Berbeda dengan lulusan sebelumya, Angkatan 2020  kelulusan sepenuhnya menjadi kewenangan satuan pendidikan berdasarkan hasil rapat penentuan kelulusan oleh masing-masing satuan pendidikan. Sesuatu pasti rasanya bagi  Angkatan 2020, ragam ekspresi meraka saat ini menunggu hasil dari perjuangan nan  panjang.
Membayangkan kegembiraan mereka, menanti akhir-akhir masa sekolah pada levelnya masing-masing terselip rencana  setelah ini. wah,  senangnya. Rencana demi rencana sudah disusun bahkan jauh sebelum ujian. Diantara rencana yang akan direncana kebanyakan adalah hangout, camping, dan sebagainya.  Eh, Ada yang ketinggalan corat-coret nya, eits! itukan tidak boleh. hihi. Duh ! paham sekali kita yang pernah melalui masa-masa itu. Masa dimana  bebas dari segala beban saat disekolah "berasa lepas dari kerangkeng" begitu sebutan guyonya. Â
Siang ini mencoba menemui adik sepupu yang tidak jauh dari rumah, kemudian bertanya soal  rencana setelah  kelulusan nanti.  Kamipun duduk saling  berhadapan,  melihat sorot mata yang tak biasa pendarnya.  Adik sepupu saya pun bercerita tentang apa yang ia rasa saat ini. Ia, mengatakan bahwa tidak merasa senang dengan kondisi ini,  lantaran tak bisa menunaikan rencana yang telah ia susun dengan rapi dengan bebarapa orang teman. Tak lain tak bukan sebab tidak diperbolehkan keluar rumah. Mereka harus dihukum oleh keadaan. pandemi covid-19 yang saat ini sudah banyak memakan banyak korban diseluruh belahan dunia.Â
Akupun kembali melontarkan pertanyaan berikutnya, Sembari menunggu berita kelulusan, apakah kamu sudah memiliki rencana setelah lulus sekolah? Rencananya kamu mau kuliah atau kerja? Sudahkah kamu memutuskan pilihanmu? Atau kamu saat ini masih bingung mau kemana setelah lulus sekolah? Ia, menjawab dengan terbata seraya masih menampakkan rasa kesalnya dan tak sepatahpun menjawab.Â
Tanpa panjang lebar dari apa yang dialami oleh adik sepupu saya, Â ada beberapa catatan yang penting kita tuliskan. Hidup adalah pilihan, mungkin sebagian dari kita akan menyadari dan merasakan hal itu, karena memang kita harus mampu dan berani menentukan satu dari sekian banyak pilihan dalam kehidupan ini. Mengapa? Karena akan menjadi satu kesulitan bagi kita jika harus menjalani berbagai macam hal dalam satu kesempatan, menentukan skala prioritas dalam pilihan hidup mungkin itu sebuah tindakan yang bijaksana. Kalian akan melihat hasil akhir dari sebuah perjuangan bagi rekan-rekan yang menempuh pendidikan menengah, yang pada akhirnya harus menentukan mesti kemana setelah lulus nanti.
Layaknya tentu ada beberapa jawaban dari pertanyaan tersebut, mungkin: kuliah, kerja, nikah bahkan istirahat dulu (nganggur). dari jawaban tersebut  tentu punya alasan tersendiri tergantung bagaimana  lulusan baru ini menyikapi dan menanggapinya. Jika bicara ideal setelah lulus SMA, sebenarnya hanya ada dua pilihan yaitu kuliah atau kerja. Namun tidak sedikit pula yang setelah lulus sekolah menengah atas yang memutuskan untuk menikah. Apakah ini sebuah pilihan yang sulit? Tidak juga, jika kita sudah memiliki tujuan dan arah dari kehidupan kita, kalian pasti akan memiliki rencana-rencana matang dalam menjalani kehidupan ini.
Pikirlah Masak-masak
Pilihan ada pada kita pakah akan kuliah atau bekerja. keputusan tersebut akan menimbang banyak faktor karenanya akan banya indikator dipakai untuk menjatuhkan pilihan satu diantara dua bahkan lebih.Â