Mohon tunggu...
Rudi Cahyono
Rudi Cahyono Mohon Tunggu... -

Creative Learning Designer | Parenting Consultant | Writing Coach | Lecturer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Event Kreatif: Gathering Blogger Kompasiana di Ancol

30 Januari 2012   17:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:16 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blogging adalah fenomena unik dan mulai trend di samping social media lainnya, seperti twitter, facebook, linkedin, dan sejenisnya. Sebagai kekuatan masif, banyak yang berlomba-lomba merangkul para blogger. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan festival atau gathering. Bagaimana dengan Ancol?

Aku adalah seorang blogger. Mungkin ribuan orang juga menyatakan hal yang sama. Dari sekian banyak blogger, mungkin hanya 30-40% yang konsisten meramaikannya. Ini yang kemudian membedakan antara blogger kambuhan dan blogger sejati. Tapi apapun itu, semua adalah blogger. Lalu untuk apa membahas bagian ini? Sabar dulu... Beberapa waktu lalu aku juga salah satu blogger kambuhan. Kata kambuh biasanya identik dengan sakit atau penyakit. Karena kambuhan, maka siapapun yang pernah sakit punya kemungkinan untuk kambuh. Kamu pernah malas menulis? pernah tidak mood sama sekali mendekati laptop dan mengetikkan kata per kata? Jika pernah, berarti Kamu pernah sakit, seperti aku hehehe. Karena pernah sakit, maka dimungkinkan untuk kambuh. Artinya, Kamu yang blogger sejatipun masih mungkin untuk menjadi blogger yang tidak konsisten. Fenomena blogger yang menjamur ini terwadahi dalam berbagai media blog, mulai dari yang berbayar sampai yang gratisan. Berbagai penyedia fasilitas blog gratis semakin banyak. Kompasiana adalah salah satu penyedia layanan tersebut. Mudah-mudahan pahala atas siapapun yang menyediakan media buat orang lain untuk beraktualisasi diri, seperti Kompasiana yang menyediakan ruang untuk menulis. Karena masih dan jadi trend, kita hendaknya dapat menangkap komunitas blogger ini sebagai peluang. Penyatuan kekuatan para blogger punya keuntungan antara lain: 1. Saling berbagi pengalaman dan pengetahuan 2. Menambah jaringan dan relasi para blogger 3. Buat yang berupaya menjadi wadah para blogger, juga mendatangkan keuntungan dalam memperkuat brand atau produk yang menjadi sponsornya Lalu hubungan apa dengan Ancol? Kenapa Ancol harus menjadi tempat berkumpulnya para blogger? Bukankah acara kumpul-kumpul semacam gathering blogger itu sudah sering ada, apa bedanya? Blogger Juga Manusia Berhati Kalau sekarang sih aku bersyukur sudah menjadi blogger yang konsisten. Tapi tetap saja, yang pernah sakit sangat mungkin untuk kambun, dan kembali menjadi blogger kambuhan. Begitu juga dengan para blogger yang lain.

13279455332080016689
13279455332080016689
Dulu waktu masih menjadi blogger labil, aku juga ikutan kompetisi dan lomba ngeblog. Karena baru belajar nulis, tulisanpun masih alakadarnya. Akibatnya, tentu saja kalah. Kekalahan ini bikin patah arang. Sempat lama akhirnya tidak ngeblog gara-gara kekalahan itu. Karena masih belum konsisten, ada beberapa hal yang menjadi setan yang mengotori spirit buat ngeblog. Apa itu? Sedari menulis saja sudah berbeda antara blogger kambuhan dengan blogger yang konsisten. Blogger konsisten tak terlalu terpengaruh apakah tulisannya untuk lomba atau menyalurkan hobinya dalam menulis. Beda dengan blogger kambuhan, menulis paling mudah adalah ketika sesuai dengan kesenangan dan lagi pengen nulis. Jadi kalau harus ikutan lomba dengan berbagai ketentuan, tak jarang hal seperti itu menyiksanya untuk bisa menulis secara enjoy dengan hasil yang bagus. Setan racun spirit yang lain adalah hasil yang ditimbulkan dari lomba. Untuk blogger yang konsisten, apapun hasilnya tidak akan mempengaruhi gairahnya dalam menulis. Blogger konsisten tak terhalangi oleh lomba dan dampak lomba, sepahit apapun hasilnya. Buat blogger kambuhan ini bisa jadi masalah serius. Menang lomba pasti dapat mengangkat moralnya sebagai blogger. Tapi bagaimana jika kalah? Tentu sangat mungkin ia down dan menyurutkan semangat buat ngeblog. Apalagi kemungkinan menang masuk kategori keajaiban jika pesaingnya adalah para blogger berpengalaman. Manusia punya hati, begitu juga dengan blogger. Sifat hati adalah labil (hati=qolb yang artinya berbolak-balik). Jika tulisannya kalah begitu saja, maka blogger yang labil ini butuh penguat. Apalagi jumlah blogger yang seperti ini sangat besar. Dengan apa tetap menguatkan semangat mereka, meskipun (mungkin) kalah dalam kompetisi? Nah, dengan gathering jawabannya. Memang gathering ini mungkin saja serupa dengan gathering blogger lainnya. Apa yang membedakan? Tujuannya yang lebih visioner, dan mulia tentunya. Para blogger yang menang, apalagi yang kalah, butuh diapresiasi dengan mengangkat moral mereka. Dengan gathering bersama, maka para blogger jadi merasa setara. Apa yang menyamakan mereka? Ya mereka semuanya sama-sama blogger. Di gahtering semacam itu tidak bisa dibedakan mana yang kambuhan dan mana yang konsisten. Semua berhak menyebut dirinya, "I'm a blogger". Tetap merasa bangga bukan?! Sebenarnya awalnya gathering ini ditekankan pada para peserta lomba blog, dalam konteks ini adalah Ancol Blog Competition. Namun jika mau dimekarkan untuk merangkul semua blogger Kompasiana, juga tidak masalah. Itung-itung memperbanyak keluarga blogger di Kompasiana. Yang namanya gathering memang mengumpulkan orang menjadi keluarga. Pasti menyenangkan kumpul blogger dari 4 gelombang partisipan Ancol Blog Competition dan para Kompasianers lainnya. Selain itu juga bisa memperbanyak blogger Kompasiana yang mengikuti event-event (salah satunya kompetisi) yang diselenggarakan oleh Kompasiana. Lebih luas lagi, jika kegiatan ini diekspose di media, maka juga akan membuat para blogger lain melirik Kompasiana sebagai alternatif ngeblognya. Jika Kamu merasa event ini bermanfaat, boleh berikan dukungan dengan membaca, sharing ke teman secara laingsung atau melalui facebook, twitter dan g+, juga dipersilahkan memberikan komentar tertulis.

1327945713523969513
1327945713523969513
Biar lebih seru, Kamu bisa tuliskan komentarmu tentang ide bagaimana detil kegiatan ini jika dilaksanakan nanti? facebook shared: http://www.facebook.com/cahyonorudi/posts/160955797350825 twitter shared: https://twitter.com/#!/rudicahyo/statuses/164042886709649408 Tulisan Terkait:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun