Mohon tunggu...
Rudi Cahyono
Rudi Cahyono Mohon Tunggu... -

Creative Learning Designer | Parenting Consultant | Writing Coach | Lecturer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mira Lesmana Walimahan di Ancol

31 Desember 2011   20:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:30 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mira Lesmana ngunduh mantu? Anak yang mana yang dinikahkan? Bukan, Mira Lesmana, bersama Toto Arto, Riri Riza dan kawan-kawan telah mengawinkan seni dan seniman dalam Musikal Laskar Pelangi. Mereka menghelat pernikahan ini di Taman Impian Jaya Ancol.

1325362152881925887
1325362152881925887
Kenapa aku menyebutnya mengawinkan atau menikahkan (padahal keduanya kabarnya beda hehe) seni dan seniman? Pernah nonton sinetron? Perna menyaksikan iklan? Atau film? Iya, semua itu adalah hasil karya seni. Lalu apa hubungannya dengan kawin? Semuanya tampak sama, mempertemukan seni dan seniman dalam pelaminan karya, di Ancol. Lalu apa bedanya dengan hasil karya Mira Lesmana? Seperti halnya pernikahan dan kehidupan rumah tangga, ada harmonisasi di dalamnya. Ketika mencari pasangan, terjadi proses saling mencocokkan. Setelah menikahpun juga terjadi proses agar pasangan menjadi selaras, sakinah, mawadah, wa rahmah hehe. Nah, tidak semua karya (yang disebut) seni dapat menjodohkan, menikahkan dan membuat keluarga harmonis. Kalau bicara tentang subjek pernikahan, paling tidak ada tiga pihak, kedua mempelai dan penghulu. Kedua mempelai dapat diibaratkan dengan karya seni dan senimannya (para pelaku, aktor dan aktris), sedangan penghulu adalah peramu, baik produser atau sutradara. Dalam konteks Musikal Laskar Pelangi, yang punya gawe walimahan adalah Mira Lesmana bersama Toto Arto, dan penghulunya adalah Riri Riza. Apa bedanya dengan pernikahan karya yang lain? Sudah sering kita saksikan film, sinetron, video clip, atau iklan, kadang mengawinkan dua mempelai yang tidak cocok. Akibatnya hubungan keduanya tidak harmonis. Yang sering terjadi adalah pernikahan yang lebih berat kepada seniman, sehingga hasil seninya sebenarnya bisa dibilang ecek-ecek. Asal bintangnya lagi naik daun, maka film horor kacangan pun bisa jadi suguhan. Unsur pendidikan untuk anak Indonesia jadi terabaikan. Pernikahan harmonis itu seperti mosaic, lebih dari puzzle. Kepingan puzzle memang bisa saling melengkapi, tetapi pembagian perannya terlampau kaku. Jika satu keping puzzle hilang, maka gambar keseluruhan tidak akan terbentuk. Berbeda dengan mosaic, yang setiap kepingannya lentur dalam mengambil peran. Apapun kekkuarangan dari berbagai unsur mosaic, pasti bisa tetap bekerjasama untuk membentuk kambar yang diinginkan semula. Mira Lesmana dan Riri Riza mengawinkan para seniman dan hasil karya mereka dalam pelaminan Musikal Laskar Pelangi nan elok. Mereka juga memilih tempat hajatan yang sesuai, yaitu Taman Impian Jaya Ancol. Kenapa aku bilang tepat? Taman Impian Jaya Ancol itu juga merupakan perkawinan konsep antara realita dan imajinasi. Ancol menyuguhkan keduanya juga sebagai hasil pernikahan yang harmonis. Apa hasil pernikahan yang harmonis itu? Ancol menjadi icon tempat hiburan dan pertunjukan yang mengangkat budaya, tidak meninggalkan sejarah, sekaligus imajinatif. Sebagai tempat yang punya image seperti itu, Mira dan Riri mendapatkan tempat yang tepat untuk menghelat pernikahan hasil karya seni dan seniman-seniman yang jadi aktor dan aktrisnya.
13253622051072082036
13253622051072082036
Seperti sebuah acara pernikahan, yang juga diharapkan mampu meninggalkan kesan selamanya, Musikal Laskar Pelangi digarap harmonis dengan tata panggung, gerak dan musik yang menyatu. Nuansa Belitong benar-benar dibawa dengan lagu dan gerak yang kontekstual sekaligus imajinatif. Kita tahu, selain ada Mira Lesmana, Toto Arta dan Riri Riza, juga ada Hartati sebagai koreografer yang berpadu dengan lagu-lagu dari Erwin Gutawa. Semua jadi bertambah hidup dengan tata panggung dan evek visual lewat sentuhan tangan Jay Subiyakto. Lewat tangan-tangan mereka, pertunjukan ini mampu menyampaikan pesan tentang pencapaian impian dan persahabatan. Sukses selalu untuk tim Musikal Laskar Pelangi dalam menciptakan perkawinan-perkawinan harmonis lainnya. Kamu sudah nonton Musikal Laskar Pelangi? Bagi kesan-kesanmu di sini! facebook shared: http://www.facebook.com/cahyonorudi/posts/297972240238890 twitter shared: https://twitter.com/#!/rudicahyo/statuses/153207661750521856

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun