Mohon tunggu...
Rudi Asman
Rudi Asman Mohon Tunggu... Musisi - Etnomusikolog

Alumni Mahasiswa Institut Seni Indonesia Jogja

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Syair Ranub (Sirih) sebagai Simbol Masyarakat Aceh

25 November 2019   20:41 Diperbarui: 25 November 2019   20:43 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ranub kamoe bri bapak neu pajoh hana kamo boh racon ngon tuba.

Arti dan makna syair di atas sebagai berikut.

(Asalammualaikum tamu telah sampai silahkan masuk ke dalam rumah dan duduk di atas tikar yang telah kami sediakan. Makna yang terkandung dalam syair di atas Asalammualaikum merupakan salam yang disampaikan seseorang kepada yang sedang bertemu atau tamu ke tempat seseorang, serta mempersilahkan para tamu untuk masuk ke dalam rumah yang telah kami persiapkan dan menjamu kedatangan anda (tamu) dan duduk di atas tikar sebagai tanda keiklasan kami menerima anda di rumah kami.

Salam yang kami sampaikan wajib dibalas dan jangan duduk di luar pekarangan rumah. Salam yang di sampaikan merupakan hal yang wajib hukumnya dalam Islam untuk menjawab wa'alaikum salam hal tersebut merupakan perintah agama. Tamu bagi orang Aceh sangat di muliakan sehingga apabila berlama-lama berdiri di depan pintu menjadikan aib bagi pemilik rumah yang di kunjunggi.

Memuliakan saudara (tetangga) dengan ranub dalam cerana memuliakan tamu dengan suara lemah lembut. Menyajikkan ranub dalam cerana merupakan salah satu memuliakan tamu dan sanak saudara, beserta bertutur sapa dengan lemah lembut agar kenyamanan dapat dirasakan selama berkunjung.

Ranub yang kami sajikan silahkan bapak-bapak (tamu) cicipi tidak kami taruh racun dan meracuni hadirin sekalian. Ranub yang telah disajikan janganlah berprasangka ada racun atau pemilik rumah untuk meracuni tamunya silahkan menikmatinya suguhan pemilik rumah dan jangan khawatir akan keberadaan anda (tamu) kami jamin akan keselamatan serta pelayanannya.

Ranub bagi orang Aceh memiliki peran yang penting sebagai menyampaikan suatu pesan. hal tersebut, merupakan sebagai bahasa non verbal yang digunakan sebagai penganti kata-kata yang banyak. Ranub sebagai bahasa simbolik yang sangat kuat agar maksud dan tujuan yang dimilikinya dapat dipenuhi oleh orang lain. suatu kondisi yang mengguanakan ranub sebagai tanda komitmen seseorang serta siap menjalankan sesuatu sesuai dengan adab masyarakat Aceh. selain dari itu, ranub juga di kaitkan dengan kesan etika serta pengetahuan Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun