Mohon tunggu...
Rudias Man
Rudias Man Mohon Tunggu... Freelancer - Di Kompasiana, Aku Mencari Inspirasi

Life is only to fight

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemusnahan Uang di Depan Mata

5 Juli 2016   07:39 Diperbarui: 5 Juli 2016   07:44 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Belum lama ini, Bank Indonesia (BI) menyatakan, pemusnahan uang kertas pada tahun 2015 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2015, uang yang dimusnahkan sebanyak sebesar Rp 160,25 triliun.

Pemusnahan uang tak bisa dihindari. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi beredarnya uang yang rusak. Pemusnahan uang hanyalah satu dari sekian banyak biaya yang harus dikeluarkan dalam menjaga tradisi transaksi tunai.

Sebetulnya, hal tersebut bisa dicegah jika masyarakat sudah familiar dengan transaksi non tunai. Hanya saja, perlu waktu untuk mengedukasi masyarakat akan manfaat transaksi non tunai dengan menggunakan debit card ataupun uang elektronik.
Bagi masyarakat beberapa manfaat dalam transaksi non tunai yakni sebagai berikut.

Pertama, praktis. Ya, dengan menggunakan uang elektronik, kita tidak perlu membawa uang tunai yang jika transaksi dalam jumlah besar, misalnya di atas 10 juta, tentu sangat ribet membawanya.

Kedua, aman. Transaksi non tunai dengan uang elektronik lebih aman. Selain tidak kelihatan mencolok membawa uang tunai, juga aman karena sistem dilindungi nomor identifikasi personal atau sidik jari. Misalnya uang elektronik yang dirikis oleh True Money, menggunakan metode keamana sidik jari.

Ketiga, efisien. Uang elektronik bisa menjadi instrumen penyimpanan uang dengan tanpa biaya administrasi seperti di bank. Beberapa produk uang elektronik seperti True Money, juga memungkinkan transfer melalui akun True Money dengan biaya yang jauh lebih rendah dari yang dikenakan jika transfer antar rekening bank.

Efisiensi juga menyangkut tidak beredarnya uang receh. Sebab dalam transaksi uang elektronik, yang terdebit di akun sesuai dengan jumlah transaksi.

Selain ketiga hal di atas, sebetulnya masih banyak keuntungan penggunaan uang elektronik dalam bertransaksi non tunai. Tapi cukup dengan ketiga hal di atas, sudah sangat cukup untuk menjelaskan mengapa uang elektronik dan transaksi non tunai adalah masa depan dalam dunia perekonomian. Uang dalam artian uang kertas dan logam, akan musnah di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun