Sebagai orang yang tinggal di Kota Bogor selama lebih kurang 9 tahun. Kalau lagi jalan di akhir pekan, terlihat banyak mobil berplat B (Katanya Mobil Warga Ibukota) lalu lalang , yang rasanya bikin macet jalanan Bogor (bahasa kasarnya begitu), karena penduduk asli Kota Bogor pun merasakan hal demikian. Padahal dengan hadirnya kendaraan berplat lain, menandakan bahwa Kota Bogor jadi inceran warga Ibukota untuk berwisata, seharusnya tidak jadi masalah, malahan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Bogor.
Kebanyakan masyarakat Ibukota, jalan-jalan ke Bogor lebih banyak ke area Kabupaten Bogor, seperti Puncak - Cisarua dengan kebun teh nya, dan kaki gunung salak dengan air terjunnya. Namun, tidak sedikit juga untuk bermain atau kulineran di Kota Bogor, dan pusat kuliner yang hype banget tidak lain yaitu Jalan Suryakencana.
Tapi, apa kamu tahu? Kalau di Bogor ternyata ada kampung tematik yang juga ngga kalah menarik dari tempat main dan kulineran yang udah kita kenal.
Bersama Koteka dan Dinas Pariwisata Bogor, aku ikut menjajaki dan mengenal kampung tematik yang ada di Kota Bogor, seperti Kampung Batik, Kampung Pulo Geulis, Kampung Labirin, dan Kampung Mulyaharja.
Kudapan asli Kota Bogor di awal Perjalanan
Diawali pertemuan di pagi itu depan pintu timur Stasiun Bogor, terpampang tulisan Bogor 1881 sebagai tanda kehadiran bangunan Stasiun Bogor pada tahun 1881.
Sebelum dimulai perjalanan ke kampung tematik, kudapan ringan asli Bogor dibagikan untuk dinikmati. Gigitan awal jatuh pada Strudel produksi JumpaBogor (JUMBO) yang tebal dengan isi daging di dalamnya cukup menggoyang lidah, dilanjutkan dengan menikmati wingko pala yang lembut dan gurih, juga sari pala yang nyegerin dari produsen Sirup Pala Bogor.
Bis Uncal Jadi Teman Perjalanan Menjelajah Kampung Tematik Kota Bogor
Setelah kenyang menikmati kudapan yang menggoyang lidah, kami pun keliling Alun-alun sembari melihat pameran bunga. Karena waktu sudah hampir siang, perjaanan dilanjutkan dengan menaiki Bis Uncal, sebagai bis wisata di Kota Bogor yang akan mengantarkan aku dan kawula Koteka ke destinasi yang akan dituju.
Menyusuri jalanan di Kota Bogor, dari Jalan Kapten Muslihat, menuju Jalan Juanda, lanjut ke arah Jalan Sudirman, berpapasan dengan Tugu Air Mancur, lanjut ke Jalan Jambu Dua, Jalan Talang dan sampai ke Jalan Neglasari, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, sebagai pemberhentian untuk destinasi pertama di Kampung Batik.
Kampung Tematik di Kota Bogor Bisa Jadi Pilihan Menghabiskan Akhir Pekan Selain Kebun Raya Bogor
- Kampung Batik, Cibuluh
Destinasi Wisata pertama yakni ke Kampung Batik, Cibuluh. Jalan Neglasari, Kelurahan Cibuluh, Kabupaten Bogor Utara, sebelum dicatut sebagai Kampuk Batik awalnya seperti kampung pada umumnya, tidak dikenal, juga taraf hidup masyarakatnya tergolong rendah. Namun setelah adanya inisiatif dari pemuda setempat untuk memberdayakan para Ibu untuk membatik, hingga akhirnya setelah giat membatik dan skilnya terus berkembang, Kampung Batik dikenal banyak orang, sampai memiliki brand sendiri untuk batik yang diproduksi. Kampung Batik pun diresmikan pada 24 Agustus 2019 oleh BAZNAS RI, dan melibatkan 45 anggota Ibu-ibu, dengan pembagian 9 kelompok.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!