Mohon tunggu...
RUDIANTO OKSA
RUDIANTO OKSA Mohon Tunggu... Mahasiswa - INSTRUMENTASI - STMKG 2019

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kontroversi European Super League (ESL) yang Banyak Diperbincangkan oleh Penggemar Sepak Bola

20 April 2021   16:37 Diperbarui: 25 April 2021   17:39 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini kabar mengenai liga baru yang akan diisi oleh klub-klub besar eropa seperti Real Madrid, Juventus, Manchester United dan lainnya telah menjadi objek perbincangan terutama para penggemar sepak bola. 

Dini hari tadi, Liga Super Eropa resmi diluncurkan. Kompetisi elite antar klub besar eropa ini diprakasai oleh 15 klub pendiri yang sekarang baru 12 klub yang diumumkan sedangkan  3 klub lain masih  belum diumumkan. Konsep ini sebelumnya sudah dibahas sejak tahun 1990-an namun baru terealisasikan sekarang. Presiden dari ESL sendiri, yaitu Florentino Perez (Real Madrid) sedangkan wakil presidennya, yaitu Joel Glazer (Manchester United) dan Andrea Agnelli (Juventus).

Tujuan dibentuknya liga super eropa ini guna memperbaiki financial klub serta membuat kompetisi yang lebih menarik. Latar belakangnya diduga banyaknya kasus korupsi yang terjadi di FIFA dan UEFA serta pendapatan klub menurun diera pandemi ini dimana mereka mempunyai tanggungan besar untuk membiayai para pemain bintang mahal mereka. ESL juga digadang-gadang dapat menyumbang kontribusi keuangan tak terbatas bagi sepak bola Eropa dan angka kotribusi ini akan jauh lebih besar dibandingkan kompetisi liga eropa saat ini. Menurut perkataan Joel Glazer (Wakil Presiden ESL) "Dengan menyatukan klub dan pemain terhebat didunia untuk bermain satu sama lain sepanjang musim, liga super akan membuka babak baru untuk sepak bola Eropa, memastikan kompetisi dan fasilitas kelas dunia, dan meningkatkan dukungan finansial untuk piramida sepak bola yang lebih luas".

Dengan adanya ESL ini apakah merugikan liga domestik? Liga-liga seperti Premier League, Serie A, dan La Liga memiliki banyak penggemar dan penonton diseluruh dunia, dengan keluarnya klub besar dari liga tersebut dikhawatirkan dapat melemahkan liga itu. UEFA sebagai regulator sepak bola Eropa, Minggu kemarin (18/042021) memperingatkan bhawa klub-klub yang terlibat dalam ESL akan dilarang ikut berkompetisi dalam kancah domestik maupun dunia dan juga para pemain tidak dapat membela negara mereka disaat ikut bertanding pada piala dunia. 

Kompetisi nantinya akan diikuti oleh 20 klub eropa, dengan 12 tim yang sekarang sudah mendaftar sebagai klub pendiri, yaitu Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur, Arsenal, Juventus, AC Milan, Inter Milan dan masih ada 3 klub lain yang belum diumumkan untuk menggenapkan menjadi 15 klub pendiri.

Dari 15 klub tersebut, nantinya akan ditambahkan lima klub lagi yang ditentukan dengan mekanisme kualifikasi maupun performa klub tersebut. Selanjutnya, 20 tim tersebut akan dibagi menjadi 2 grup dengan massing-masing grup berisi 10 tim dan akan bermain kandang-tandang. Tiga klub teratas dari masing-masing grup akan lolos ke perempat final sementara dua tempat terakhir akan diperebutkan oleh peringkat 4 dan 5 melalui babak play off. Mulai dari perempat final dan seterusnya pertandingan menggunakan sistem Knock-Out melalui dua pertandingan kanda dan tandang, Sedangkan untuk pertandingan final akan digelar dengan sistem single match ditempat netral. Kompetisi ini rencananya akan dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai Mei.

Wawancara Florentino Perez di El Chiringuito,
Wawancara Florentino Perez di El Chiringuito,
Menurut Florentino Perez pada saat diwawancarai di El Chiringuito, Minggu (20/02/2021) " Pertama kali saya disini dan mungkin terakhir kali juga. Sepak bola sedang melalui situasi yang sangat sulit, dan Liga Super akan menyelamatkan klub secara financial. Kami sampai pada kesimpulan bahwa memiliki Liga Super lebih baik daripada Liga Champions, kami dapat membantu meringankan kehilangan pendapatan. Sepak bola harus berkembang, kami harus mengubah sesuatu untuk membuat olahraga ini lebih menarik ditingkat global. Yang saya lakukan adalah untuk kebaikan sepak bola". 

Manchester United
Manchester United
Adapun kabar menarik dari ESL ini, yaitu baru-baru ini dikabarkan saham milik Manchester United dan Juventus naik secara instan setelah terlibat dalam kompetisi ini. Keikutsertaan kedua klub ini mendapat banyak penolakan, namun nyatanya keikutsertaan mereka membuat dampak positif terhadap financial klub. Menurut Reuters, nilai saham Manchester United naik secara signifikan di pasar modal yaitu 6,4% setlah ikut serta dalam ESL. (sumber Reuters).

whatsapp-image-2021-04-20-at-16-03-13-2-607efbaa3d68d56567047ea2.jpeg
whatsapp-image-2021-04-20-at-16-03-13-2-607efbaa3d68d56567047ea2.jpeg
Tidak hanya Manchester United yang sahamnnya meningkat, Juventus juga ikut meningkat secara signifikan, yaitu sekitar 5,95% setelah mereka ambil bagian dari ESL. Meskipun peningkatan tidak sebesar MU, bagi Si Nyonya Tua tentunya ini adalah sebuah permulaan yang positif. Dengan mengambil langkah ini, kedua klub tersebut kabarnya telah mundur dari Asosiasi Klub Eropa dan kemungkinan klub-klub lain yang tergabung dalam ESL akan segera menyusul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun