Langit bertanya
Mengapa tak pernah kau lewati jalan ini?
Hai Wajah sayu yang menengok bimbang
Bintang adalah petunjuk
Bulan itu penerang
Langit bertanya
Mengapa tak jua kau takjub pada awan yang bergerak liar?
Burung menikmati terbang di cakrawala
Angin itu petunjuk
Mentari itu penerang
Langit bertanya
Mengapa kau tak juga tengadahkan wajah?
rupa kian usang untuk terus merunduk
hujan itu petunjuk
pelangi itu penerang
Langit bertanya
Mengapa
Kebebasan jiwa tak juga tergapai
N. Bulik, 27 Oktober 2008
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!