Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nonsense, Jangan Percaya

29 Januari 2025   10:28 Diperbarui: 29 Januari 2025   10:28 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (SindoNews.Com)

Nonsense, Jangan Percaya

Jangan percaya pada kata yang manis,
Di bibirnya madu, di hatinya duri,
Seolah mengusap, padahal menusuk,
Bersumpah setia, tapi ingkar janji,
Bermain rasa untuk kepentingan diri,
Jangan tertipu, semua itu nonsense.

Jangan percaya pada mata yang lembut,
Tatapannya redup, tapi menusuk tajam,
Seolah peduli, padahal menghakimi,
Seakan teduh, padahal penuh badai,
Menawan wajah, tapi busuk hati,
Jangan tertipu, semua itu nonsense.

Jangan percaya pada tangan terbuka,
Meraih hangat, tapi menggenggam belati,
Seolah membantu, padahal menjerat,
Mengangkat tinggi, lalu menjatuhkan,
Menyentuh lembut, tapi mencuri arah,
Jangan tertipu, semua itu nonsense.

Jangan percaya pada senyum yang ramah,
Menawan raga, tapi menipu jiwa,
Mengundang dekat, tapi penuh jebakan,
Seakan mengerti, padahal berbohong,
Menari dalam drama kepalsuan,
Jangan tertipu, semua itu nonsense.

Jangan percaya pada kata persahabatan,
Hari ini erat, esoknya menghilang,
Seakan sejati, tapi penuh pamrih,
Menjanjikan hadir, tapi datang terlambat,
Tulus di depan, menusuk di belakang,
Jangan tertipu, semua itu nonsense.

Jangan percaya pada janji seorang pecinta,
Hari ini bersumpah, esoknya lupa,
Mengaku setia, tapi bermain rasa,
Bersandiwara dengan kata-kata indah,
Menulis puisi, tapi hidupnya dusta,
Jangan tertipu, semua itu nonsense.

Jangan percaya pada dunia maya,
Di sana semua hanya bayang semu,
Dibalut warna yang palsu dan palsu,
Menjual cerita yang jauh dari nyata,
Menyihir akal hingga tersesat,
Jangan tertipu, semua itu nonsense.

Jangan percaya pada tepuk tangan,
Hari ini memuji, besok mencaci,
Seolah mendukung, padahal menunggu jatuh,
Menaikkan tinggi, tapi menyiapkan lubang,
Menjunjung nama, tapi diam-diam menusuk,
Jangan tertipu, semua itu nonsense.

Jangan percaya pada pemimpin berkata,
Janji perubahan, janji kemakmuran,
Berorasi gagah, tapi lupa rakyat,
Membangun ilusi dengan kata besar,
Menjadi pahlawan dalam retorika,
Jangan tertipu, semua itu nonsense.

Jangan percaya pada angka dan data,
Dapat diputar, dapat diubah,
Seolah benar, padahal semu,
Menipu logika dengan statistik,
Menyihir dunia dengan kebohongan,
Jangan tertipu, semua itu nonsense.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun