Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Tanya Lagi

17 Januari 2025   13:12 Diperbarui: 17 Januari 2025   13:12 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (Klik Dokter)

Jangan Tanya Lagi

Sudahlah, tak perlu kau tanya lagi,
Rasa yang hilang di detak hari,
Dingin menjalar di sela sunyi,
Kemana perginya cinta yang murni,
Pudar warnanya, redup pelangi,
Entahlah jangan tanya lagi, akupun tak tahu.

Sudahlah, biarkan angin bicara,
Meraba jejak yang tertinggal di sana,
Rinduku pun tak lagi bermakna,
Kemana perginya cerita indah itu,
Hilang bersama waktu yang fana,
Entahlah jangan tanya lagi, akupun tak tahu.

Sudahlah, aku pun lelah bertanya,
Pada bayang yang menjauh perlahan,
Semesta pun diam, tak beri jawaban,
Kemana perginya janji yang terjaga,
Berganti duka dalam selimut senja,
Entahlah jangan tanya lagi, akupun tak tahu.

Sudahlah, biar aku berjalan sendiri,
Meniti malam yang tak berbintang,
Mencari arti dari rindu yang terbuang,
Kemana perginya sinar dalam hati,
Terkubur dalam sepi yang tak bertepi,
Entahlah jangan tanya lagi, akupun tak tahu.

Sudahlah, aku tak ingin menoleh lagi,
Pada kenangan yang berkarat pedih,
Hanya luka yang tersisa di tepi,
Kemana perginya mimpi yang abadi,
Luruh bersama bayang yang menepi,
Entahlah jangan tanya lagi, akupun tak tahu.

Sudahlah, biar semua menjadi debu,
Kenangan itu pun usang dan rapuh,
Tak lagi membekas dalam ruang kalbu,
Kemana perginya senyum yang lugu,
Hilang ditelan kesepian waktu,
Entahlah jangan tanya lagi, akupun tak tahu.

Sudahlah, malam ini aku menyerah,
Meninggalkan duka di ujung cerita,
Hati ini pun telah lelah menyapa,
Kemana perginya harapan yang cerah,
Terbenam dalam luka yang membuncah,
Entahlah jangan tanya lagi, akupun tak tahu.

Sudahlah, biar angin membawa pergi,
Sisa kenangan yang terus menghantui,
Membiarkannya lenyap dalam ilusi,
Kemana perginya mimpi yang menari,
Menyisakan bayang di sudut sunyi,
Entahlah jangan tanya lagi, akupun tak tahu.

Sudahlah, aku akan berhenti mencari,
Melepas semua tanya yang tak terjawab,
Membiarkan waktu melipat rahasia,
Kemana perginya suara yang bersemi,
Tenggelam dalam gelap yang abadi,
Entahlah jangan tanya lagi, akupun tak tahu.

Sudahlah, biarkan aku larut sendiri,
Dalam sunyi yang mendekap rindu,
Di mana semua menjadi abu-abu,
Kemana perginya bayang-bayang hati,
Hilang bersama waktu yang tak peduli,
Entahlah jangan tanya lagi, akupun tak tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun