Aku memandang bulan dengan rasa yang berat,
Mungkin waktu itu, kita tak siap untuk mencintai sepenuh hati.
Kita terjebak dalam harapan yang tak berpijak,
Dan akhirnya tersesat dalam gelap yang pekat,
Jadi lupakan saja, biarkan malam menutup cerita,
Agar esok kita dapat menyapa dunia dengan jiwa yang baru.
Ada lagu yang selalu mengingatkan pada kita,
Mungkin waktu itu, liriknya menjadi doa yang sia-sia.
Kita menyanyikan nada-nada yang tak lagi harmonis,
Mengganti cinta dengan jarak yang semakin tak terantisipasi,
Jadi lupakan saja, biarkan lagu itu berhenti,
Agar tak ada lagi air mata yang mengalir di pipi.
Hidup ini terlalu indah untuk terus meratapi,
Mungkin waktu itu, kita lupa untuk menghargai hari ini.
Kita sibuk mengejar mimpi tanpa menyadari kenyataan,
Dan akhirnya, mimpi itu berubah menjadi kebisuan,
Jadi lupakan saja, jadikan masa lalu sebagai pengingat,
Agar hidup ini kembali berjalan tanpa beban yang berat.
Aku menulis puisi ini dengan hati yang terbuka,
Mungkin waktu itu, kita terlalu takut untuk bicara.
Lalu rasa itu mengeras menjadi dinding pemisah,
Dan cinta pun tak lagi menemukan tempat untuk berlabuh,
Jadi lupakan saja, biarkan kata-kata ini menjadi akhir,
Agar luka ini tak lagi menjadi beban yang sulit terurai.
Kenangan itu seperti bayangan di sudut mata,
Mungkin waktu itu, kita hanya butuh lebih banyak jeda.
Namun, waktu tak pernah menunggu kita,
Ia terus berjalan membawa cinta yang tak sempurna,
Jadi lupakan saja, jangan biarkan bayangan itu tinggal,
Biarkan hati ini terbuka untuk cinta yang lebih besar.
Matahari selalu terbit untuk memberikan harapan,
Mungkin waktu itu, kita terlalu sibuk dengan keputusasaan.
Kita lupa bahwa cinta butuh ruang untuk bernafas,
Dan akhirnya cinta itu mati tanpa sebab,
Jadi lupakan saja, jangan biarkan cinta ini membelenggu,
Biarkan diri ini terbang menuju kebebasan yang baru.
Aku tahu tak mudah melupakan yang telah berlalu,
Mungkin waktu itu, kita terlalu yakin akan selamanya.
Namun, selamanya hanyalah ilusi yang rapuh,
Dan cinta hanyalah kisah yang tak pernah cukup,
Jadi lupakan saja, biarkan waktu menjadi obat,
Agar hati ini kembali merasakan kebahagiaan yang hangat.
Hidup ini adalah perjalanan yang penuh misteri,
Mungkin waktu itu, kita terlalu takut menghadapi hari.
Kita bersembunyi di balik cinta yang palsu,
Hingga akhirnya terjebak dalam bayangan yang kelabu,
Jadi lupakan saja, biarkan misteri itu terpecahkan,
Agar kita bisa melangkah dengan hati yang lapang.
Aku ingin belajar mencintai lagi tanpa ragu,
Mungkin waktu itu, kita terlalu banyak menginginkan sesuatu.
Namun, cinta bukanlah tentang memiliki,
Melainkan tentang memberi dan saling memahami,
Jadi lupakan saja, biarkan cinta ini menemukan jalannya,
Agar hidup ini menjadi lebih indah dan bermakna.
Kini aku berdiri di sini, menatap masa depan,
Mungkin waktu itu, kita lupa bahwa hidup harus terus berjalan.
Kita terpaku pada cerita yang tak berujung,
Dan akhirnya kehilangan apa yang seharusnya kita genggam,
Jadi lupakan saja, biarkan semua menjadi bagian dari sejarah,
Agar langkah ini kembali menemukan arah yang cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H