Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Vedanta, Gurukula dan Dharma : Filosofi Holistik yang Mendasari Pendidikan di India

10 Januari 2025   14:43 Diperbarui: 10 Januari 2025   16:46 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (Kompas.com)

Pengantar

India telah lama menjadi pusat perhatian dunia sebagai salah satu negara dengan kemajuan pesat dalam bidang riset dan teknologi. Keberhasilan ini tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan merupakan hasil dari tradisi pendidikan yang kaya dan mendalam, yang telah berkembang selama ribuan tahun. Filosofi pendidikan India, yang berakar pada ajaran-ajaran kuno, menekankan bahwa pembelajaran bukan sekadar upaya menguasai keterampilan teknis atau ilmu pengetahuan, tetapi juga perjalanan untuk membentuk karakter, memperkuat moralitas, dan mencapai kebijaksanaan spiritual.

Sistem pendidikan di India tidak hanya mengajarkan bagaimana menjadi cerdas secara intelektual, tetapi juga bagaimana menjadi manusia yang utuh, yang mampu memahami dan menjalankan tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan alam semesta. Nilai-nilai ini tercermin dalam pendekatan holistik pendidikan India, yang terus berlanjut hingga era modern. Di tengah derasnya arus globalisasi dan inovasi teknologi, filosofi ini tetap relevan, menjadi landasan yang kokoh bagi pencapaian India dalam berbagai bidang, dari ilmu pengetahuan hingga kemanusiaan.

Penghormatan mendalam terhadap pengetahuan, hubungan erat antara guru dan murid, serta integrasi antara nilai-nilai tradisional dan inovasi modern telah menjadikan India salah satu pelopor dalam menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan tetapi juga memperkaya jiwa. Filosofi inilah yang membedakan India dari banyak negara lain, menciptakan model pendidikan yang menginspirasi dunia.

1. Warisan Vedanta dan Upanishad

Salah satu pilar utama pendidikan di India adalah warisan filsafat Vedanta dan Upanishad, yang menjadi landasan bagi cara pandang masyarakat terhadap pengetahuan. Ajaran-ajaran ini menekankan bahwa tujuan pendidikan bukan sekadar untuk memperoleh keterampilan duniawi, melainkan sebagai sarana untuk mencapai moksha (pembebasan spiritual) melalui pemahaman mendalam tentang realitas tertinggi atau Brahman.

Dalam Vedanta, pengetahuan dianggap sebagai alat utama untuk mengatasi ketidaktahuan (avidya), yang menjadi sumber penderitaan manusia. Upanishad, yang merupakan bagian dari kitab Veda, menyebutkan bahwa pengetahuan tidak hanya terdiri dari fakta-fakta empiris, tetapi juga kebijaksanaan yang mendalam, yang dapat membimbing seseorang menuju kehidupan yang bermakna dan harmoni dengan alam semesta.

Filosofi ini mengajarkan keseimbangan antara ilmu pengetahuan duniawi (aparavidya) dan pengetahuan spiritual (paravidya). Kedua jenis pengetahuan ini dianggap saling melengkapi, di mana pengetahuan duniawi diperlukan untuk kehidupan praktis, sementara pengetahuan spiritual diperlukan untuk memahami hakikat diri dan tujuan hidup.

Pengaruh ajaran ini tetap terasa dalam pendidikan modern di India. Banyak institusi pendidikan di India, baik tradisional maupun kontemporer, mengintegrasikan nilai-nilai ini ke dalam kurikulum mereka. Contohnya adalah bagaimana sekolah-sekolah dan universitas di India sering menekankan pentingnya meditasi, refleksi, dan etika sebagai bagian dari pembelajaran, sehingga menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijaksana secara emosional dan spiritual.

Dalam konteks globalisasi, ajaran Vedanta dan Upanishad juga memberikan dasar moral bagi pengembangan teknologi modern. Filosofi ini mengingatkan bahwa pengetahuan harus digunakan untuk kebaikan bersama, bukan untuk tujuan yang merusak. Dengan menanamkan nilai-nilai luhur ini, India telah membentuk generasi pemikir dan inovator yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki visi yang menyeluruh tentang dampak dari penemuan mereka terhadap masyarakat dan dunia.

2. Sistem Gurukul: Pendidikan Holistik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun