Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Luka Diakhir Tahun

28 Desember 2024   23:37 Diperbarui: 28 Desember 2024   23:37 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jejak Luka di Ujung Tahun

Langit kusam menyapu hari,
Angin menggiring bayang-bayang sunyi,
Kenangan pahit terurai di tepi,
Seperti hujan mengguyur tanpa henti,
Membasuh luka yang tak kunjung pergi.

Di kalender yang kian renta,
Jejak waktu terpatri lara,
Hari-hari berlumur air mata,
Menggenggam asa yang nyaris sirna,
Dalam kabut kelam, aku tersesat di sana.

Musim datang, membawa dingin tak bersapa,
Daun gugur, seperti janji yang patah,
Aku memungut serpih demi serpih cerita,
Namun mereka hanya pecahan kaca,
Menusuk jemari tanpa daya.

Di antara malam yang menggigil,
Bintang-bintang pun enggan menyusul,
Kegelapan menjadi selimut gentar,
Menyelubungi hati yang kian pudar,
Seperti lilin yang lelah berkobar.

Masa lalu adalah lorong panjang,
Penuh bisikan dari jiwa yang malang,
Mencoba berjalan, tapi terus tertahan,
Oleh kenangan yang menjerat diam-diam,
Dalam hening, aku belajar bertahan.

Namun waktu adalah roda yang berputar,
Ia tak peduli meski hati tersandar,
Memaksaku bangkit dari bayang samar,
Meninggalkan jejak di jalan yang kasar,
Dan melangkah walau gemetar.

Aku melihat mentari di ufuk baru,
Menghapus kelabu dengan sinar malu-malu,
Seolah berbisik, "Bergegaslah menuju,"
Sebab tahun ini telah berlalu,
Tinggalkan pedih di masa lalu.

Langkah kecil menjadi saksi,
Bahwa aku pernah berdiri di tepi,
Menghitung mimpi yang nyaris mati,
Namun hatiku berteriak dalam sunyi,
Bahwa aku belum selesai di sini.

Dari reruntuhan, aku membangun harapan,
Seperti tunas kecil di musim hujan,
Menggenggam hidup dalam kesendirian,
Meski badai datang tanpa peringatan,
Aku tetap memeluk keabadian.

Biarlah tahun lama menjadi kenangan,
Tinggal dalam bingkai tanpa perlawanan,
Aku tak lagi takut pada kehampaan,
Karena hati ini menemukan tujuan,
Di tahun baru, aku temukan keberanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun